Kisah Hero Rafaela: Saudara Kandung Argus - Teh90blog

Kisah Hero Rafaela: Saudara Kandung Argus

Kisah Hero Rafaela

Berakhirnya Golden Era membuat celah Abyssal kini muncul kembali ke Land of Dawn, energi yang jahat dari kegelapan akhirnya mulai melonjak keluar karena tidak ada lagi yang menjadi penghalang mereka.

Masa kegelapan akan turun sekali lagi. Pasukan abyss yang kuat berdatangan, mengancam seluruh penjuru Land of Dawn dengan kekejamannya yang tak terhentikan. Untuk melindungi dunia ini, Lord of Light memilih sejumlah gadis suci untuk mengandung bayi para malaikat. Konon katanya, hanya para wanita lah yang dapat menjadi malaikat itu. Oleh karena itu, mereka yang dipilih oleh Lord of Light selama ini hanya dapat melahirkan seorang perempuan.

Argus dan Rafaela adalah saudara kembar yang lahir dari salah satu wanita pilihan Lord of Light tersebut. Dulu, Ibu mereka dipaksa oleh Sacrist Monastery of Light untuk meminum air suci atas nama Lord of Light. Oleh karena itu, dia kemudian mulai mengandung sesosok malaikat di dalam kuil Lord of Light. Ibu mereka hanyalah seorang wanita biasa, dia dan kekasihnya saling setia satu sama lain. Namun, di bawah pengawasan dan bujukan dari para Sacrist, dia tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima "kehormatan" yang dianugerahkan kepadanya oleh Lord of Light.

Proses mengandung sesosok malaikat adalah proses yang lama dan lambat. Selama tiga tahun, hatinya semakin berat, tersiksa dengan kesepian karena cobaan yang begitu lama. Dia merindukan kekasihnya, berharap dapat bersatu lagi dengannya. Setelah dua tahun berlalu, dia tidak dapat menahannya lagi, dan kemudian melarikan diri dari kuil untuk bertemu dengan kekasihnya. Bersama, mereka hidup bahagia lagi. Namun, itu hanya menjadi kebahagiaan yang singkat.

Tak lama kemudian, para Sacrist berhasil menemukannya. Kekasihnya pun langsung dibunuh di depan matanya dengan alasan pencemaran keturunan Lord of Light, dan wanita itu dibawa kembali ke Monastery dengan paksa.

Satu tahun kemudian, wanita itu meninggal saat melahirkan. Hal yang mengejutkan adalah dia melahirkan anak kembar, dan salah satu bayinya adalah seorang anak laki - laki. Kedua anak itu adalah Argus dan Rafaela.

Quote Rafaela

Mata bayi Argus sejak lahir terlihat sangat mirip dengan mata kekasih ibunya yang telah meninggal terbunuh. Cledric of Light yang mengetahui situasi ini menyadari bahwa anak laki - laki tersebut terlahir sebagai manusia. Namun luar biasanya, dia ternyata juga memiliki kekuatan para malaikat. Para Sacrist ingin membunuh bayi laki-laki tersebut, namun usaha mereka selalu gagal. Setiap kali mereka mencoba membunuhnya, cahaya yang menyilaukan keluar dari tubuh Rafaela, melindungi saudara laki - lakinya dari segala bahaya.

Hal ini dianggapnya sebagai suatu keajaiban. Mereka akhirnya mengurungkan segala niat untuk membunuh bayi laki - laki tersebut dan akhirnya kebenaran tentang Argus pun disembunyikan, karena selama ini malaikat yang lahir hanya berjenis kelamin perempuan saja, tidak ada satupun yang berjenis kelamin laki - laki seperti Argus.

Sejak saat itu, Argus dan Rafaela tumbuh bersama, menerima pendidikan dan pelatihan yang sama. Rafaela bahkan mulai mendapat julukan sebagai sinar cahaya yang indah; makhluk suci dan tak bernoda. Di mata orang-orang, Rafaela adalah satu-satunya malaikat sejati mereka. Di sisi lain, Argus ditempatkan di dalam bayang - bayang, tidak pernah mendapatkan kesempatan kemuliaan yang pantas diterimanya.

Akan tetapi, keduanya saling menyayangi dan menjadi saudara yang baik. Walaupun mereka berdua mendapatkan perlakuan yang sangat berbeda, namun mereka berdua tidak dapat dipisahkan dan saling peduli satu sama lain, mereka berdua memang memiliki hati yang baik. 

Setelah mereka beranjak dewasa, mereka bersumpah untuk menegakkan misi bersama, yaitu untuk melindungi kedamaian dan menyebarkan pesan dari Light.

Pujian dan kekaguman pun mulai berdatangan. Namun sayang, pujian - pujian tersebut hanya ditujukan kepada Rafaela. Walaupun Argus juga sama hebatnya dengan saudarinya, dan telah berusaha keras seperti Rafaela dalam menegakkan Light, namun pujian semua orang tetap menuju kepada Rafaela yang lembut. Walaupun dia telah berjuang untuk Light, Argus menyadari bahwa dia akan tetap berada di dalam bayang - bayang.

Rafaela sebenarnya tahu semua akan hal ini, dan dia juga sudah beberapa kali membela saudara laki - lakinya itu, untuk mengubah sikap orang-orang terhadap Argus, namun dia tidak pernah berhasil. Rafaela tidak mengerti, mengapa semua orang menganggap Argus seperti malaikat yang terbuang? Tidak peduli sekeras apapun Argus mencoba, seberapa besar pengorbanannya, namun perlakuan yang dia dapat tetap sama.

Rafaela yang memiliki jiwa penuh dengan perhatian mulai menyadari perubahan sikap Argus terhadap manusia. Dalam pandangan Argus, sifat manusia pada dasarnya adalah jahat, dan egois. Namun, menurut Rafaela, Abyss-lah yang merupakan akar dari seluruh kegelapan di dalam kehidupan. Dia percaya bahwa umat manusia sebenarnya bersifat baik, namun hal tersebut hilang setelah dicemari oleh kedatangan Abyss. Kedua bersaudara itu terus berdebat mengenai siapa yang paling benar, tidak ada yang ingin mengubah sudut pandangnya, tidak peduli seberapa keras mereka mencoba untuk membujuk satu sama lain.

Mereka berdua memiliki perbedaan dalam hal filosofi. Seiring dengan berjalannya waktu, taktik mereka di dalam pertempuran pun juga ikut berbeda. Di tengah-tengah pertempuran, Argus terus maju karena ingin memenangkan pertempuran dengan cepat, yang akhirnya membuat dia jatuh ke dalam perangkap Abyss. Rafaela lalu memerintahkannya untuk mundur, namun Argus mengabaikannya dan malah masuk ke dalam sarang Abyss yang lebih dalam.

Walaupun pada akhirnya Argus berhasil kembali dari markas lawan, namun ia kini membawa sebuah Demonic Blade di tangannya, sebuah pedang panjang yang entah asalnya darimana, sebuah senjata yang memancarkan aura jahat, terdapat juga kabur hitam yang selalu mengelilingi Argus sejak dia memakai pedang itu. Rafaela tahu bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan, namun setiap dia ingin membebaskan aura jahat dari tubuhnya, Argus malah mengamuk dan membunuh pasukan yang ada di sekitar Rafaela. Beberapa hari kemudian Argus telah dikabarkan menghilang, menyelinap keluar dari Monastery of Light.

Sejak saat itu, Rafaela tidak pernah berhenti mencari berita tentang keberadaan Argus. Perilaku Argus tersebut tidak mengejutkan bagi Monastery of Light. Sebaliknya, mereka menegaskan bahwa mereka telah lama menganggap Argus sebagai jiwa yang rusak dan hal itu tak dapat terhindarkan. Kata - kata mereka itu sontak langsung mengguncang Rafaela, dan untuk pertama kali seumur hidupnya, keyakinannya juga ikut terguncang. Rafaela kemudian langsung menghukum mereka dengan berat dan meninggalkan Monastery of Light untuk mencari saudaranya yang hilang.

Quote Rafaela

Beberapa tahun berlalu, Rafaela akhirnya bertemu kembali dengan Argus di Barren Lands. Namun, yang mengejutkan bagi Rafaela adalah Argus yang selama ini dia kenal kini telah hilang. Aura keemasan yang memenuhi dirinya, sayapnya yang hitam bercahaya, tidak terlihat lagi, dan di tempat mereka berada tersebut yang ada hanyalah aura yang penuh dengan kekejaman dengan sayap kegelapan yang berwarna hitam pekat.

Tidak ada jalan untuk kembali... Rafaela ingin mengangkat tongkatnya dan mengakhiri ini semua, karena ini merupakan salah satu tugasnya. Namun, kenangan - kenangan masa lalu muncul satu demi satu di dalam pikirannya, dan dia tidak mampu memkasa dirinya untuk melakukan hal tersebut. Argus hanya dapat menatap saudarinya itu, diam mematung, sebelum akhirnya dia pergi dalam kegelapan.

Sejak saat itu, Argus makin jatuh ke dalam Abyss. Terus - menerus dilanda oleh penderitaan, dan terus tenggelam semakin dalam. Seiring berjalannya waktu, Rafaela tumbuh menjadi wanita seperti yang terlihat sekarang ini, seorang malaikat yang dikagumi oleh semua orang, penyelamat dari bencana kiamat, dan merupakan perwujudan dari Light. Meskipun demikian, dia tidak pernah mampu untuk menghadapai sosok kegelapan yang paling dekat dengan dirinya, yaitu Argus.

Waktu terus berlalu, dan tidak dapat kembali. Tidak peduli manusia atau malaikat sekaipun, tidak ada yang dapat mengembalikan waktu.

~Tamat.~


KATA - KATA RAFAELA

There's nowhere for the evil to hide
Tidak ada tempat untuk kejahatan bersembunyi

Wherever I go, pain flees
Kemanapun aku pergi, rasa sakit akan segera sembuh

Do not gaze into the darkness, it stains your soul
Jangan melihat ke kegelapan, itu dapat mengotori jiwamu

We stand with the innocent
Kita berada di pihak yang tidak bersalah

No one can turn back time, not even angels
Tidak ada yang dapat mengembalikan waktu, bahkan malaikat sekalipun

Even your own eyes can deceive you sometimes
bahkan matamu sendiri terkadang bisa menipumu

May the light guide your soul
Semoga cahaya membimbing jiwamu

The light is the only thing you cannot shadow
Cahaya adalah satu satunya yang tidak bisa bayangan

Losing make me cherish what I have
kehilangan membuatku menghargai apa yang aku miliki

Our fate flows like rivers crossed
Takdir kita mengalir bagaikan sungai yang melintas

Live the moment... Make it count
Nikmatilah hidupmu... Buat itu berarti

May the light forever shine upon the Land of Dawn
Semoga cahaya selamanya menyinari Land of Dawn

You are your own master
Penguasamu terletak pada dirimu sendiri

Everyone regrets, so do I
Semuanya menyesal, begitu pula aku

Skill 2

Healing for everyone!
Penyembuhan untuk semuanya!

Healing prays for you!
Doa kesembuhan untukmu!

Ultimate

In the name of the light
Atas nama cahaya

We are the light ringers
Kami adalah pembawa cahaya

Death

The light never goes out
Cahaya tidak akan pernah padam

Argus, forgive me
Argus, maafkan aku

***

Itulah pembahasan saya terkait kisah hero Rafaela. Apabila ada dari kalian yang menginginkan pembahasan kisah hero Mobile Legends lainnya, silahkan tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi teh90blog.com, karena blog ini akan terus memberikan info yang menarik terkait game Mobile Legends.

Terima kasih.

4 Responses to "Kisah Hero Rafaela: Saudara Kandung Argus"

  1. Moonton bikin storyline nya ga ngotak njir. Cewe dipaksa hamil, hamilnya kerana minum air suci. Mana lama banget dibikin hamil sampe 3 tahun, kembar lagi. Gimana gede perut nya tuh? Wajar aja bisa mati waktu melahirkan. Yang bikin story nya aneh sekali, kebanyakan nonton movie horror yah? Atau ada fetish ibu hamil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu para biarawan nya juga jahat banget. Biarawan menyembah Lord of Light tapi memperlakukan orang sebegitu.

      Hapus
    2. Awokwokwok emang begitu ceritanya bang, mungkin aja Moonton ngadaptasi dari legenda atau apa gitu saya juga kurang tahu.

      Hapus
  2. Rafaela: "Tidak ada yang dapat mengembalikan waktu, bahkan malaikat sekalipun"
    Nathan: Are you challenging me??

    BalasHapus

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel