Tertolak Adsense Berkali-Kali (My Story With this Blog) - Teh90blog

Tertolak Adsense Berkali-Kali (My Story With this Blog)

Adsense

Berbeda dari konten saya pada umumnya. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya merawat teh90blog, serta berbagai kendala yang saya alami terkait Google Adsense selama 2 tahun terakhir.

Teh90blog, awalnya dibentuk sekitar 4 tahun lalu dengan niatan untuk mendokumentasikan materi pembelajaran yang saya terima di kelas. Waktu itu, saya masih kelas 2 SMA, masih tidak begitu money oriented, dan menganggap bahwa menulis dalam blog hanyalah hobi saja.

Alhasil, saat itu teh90blog saya isi dengan materi pembelajaran yang beragam, mulai dari Geografi, Sejarah, sampai materi B. Indonesia pun ada di blog ini.

Keadaan tersebut bertahan selama kurang lebih 6 bulan setelah blog dibuat. Total artikel yang telah saya publikasikan saat itu sudah hampir mencapai 20 artikel yang berisi beragam materi yang telah saya sebutkan tadi.

Setelah saya naik ke kelas 3 SMA, blog ini vakum selama kurang lebih satu tahun, karena tidak ada yang memiliki ide ataupun memiliki niatan untuk mengurus teh90blog. Oiya, waktu itu blog ini masih memakai domain bawaan blogger, yaitu blogspot.com.

Saat saya masuk ke universitas, terbesit niatan dari dalam hati saya untuk mulai mengurus blog ini lagi. Terlebih lagi, saat itu visitor teh90blog dapat tembus hingga 2000 orang tiap harinya, dengan artikel tentang Cerita Fiksi dan Non Fiksi yang memiliki visitor terbanyak, yaitu sekitar 80 ribuan.

Karena alasan itulah, akhirnya saya mulai mencoba untuk aktif di teh90blog lagi. Domain blog yang awalnya teh90blog.blogspot.com lalu saya ganti menjadi teh90blog.com, sebab banyak yang bilang jika domain asli dari blogger dapat menjadi kendala saat pengajuan ke Google Adsense. 

Berbagai artikel mulai saya buat untuk meramaikan konten blog ini lagi.


Daftar Adsense Pertama Kali

Setelah saya dapat konsisten dalam membuat postingan di teh90blog, akhirnya saya mulai tertarik untuk menghubungkan blog ini ke Google Adsense. Saya sebenarnya sudah tau bahwa blog ini tidak akan diterima saat itu, dikarenakan konten dari teh90blog sebagian besar merupakan konten materi pembelajaran yang kebanyakan kena copyright.

Akan tetapi, saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, dengan tekad yang kuat akhirnya saya mencoba untuk mendaftarkan teh90blog ke Google Adsense.

Lalu bagaimana hasilnya?

Seperti yang telah saya perkirakan, teh90blog ditolak dengan alasan duplikat konten.

Walaupun saya sudah tau sebelumnya kalau blog ini bakalan ditolak oleh Google Adsense. Namun entah kenapa setelah menerima email tersebut saya merasa agak kecewa dan ingin berusaha supaya blog ini dapat diterima oleh Adsense.

Berbagai upaya saya coba untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Beberapa postingan yang menurut saya terlalu banyak terkena copyright telah dihapus. Saya juga telah mencoba memmbuat beberapa konten yang orisinil dengan harapan bahwa teh90blog bakal diterima oleh Google Adsense yang kedua kalinya.

Beberapa minggu setelahnya, teh90blog saya ajukan ulang ke Google Adsense. Lalu apa hasilnya? Tetap tidak berubah, email penolakan yang datang masih berisi bahwa teh90blog memiliki masalah terkait duplikat konten.

Mencoba Alternatif Selain Adsense

Setelah pengajuan kedua tersebut, saya mulai kehilangan harapan. Sempat terlintas dalam pikiran saya bahwa blog ini mungkin tidak akan diterima oleh Google Adsense dalam waktu yang lama. 

Oleh karena itu, akhirnya saya mulai menggunakan berbagai alternatif iklan selain Adsense untuk sedikit menaikkan mental saya yang saat itu mungkin sudah hampir hilang. Alternatif iklan yang saya pakai saat itu adalah Adnow. Mungkin beberapa dari kalian sudah tau, atau mungkin pernah menggunakannya seperti saya.

Setelah mendaftar Adnow, akhirnya iklan mulai muncul di teh90blog seperti yang saya inginkan selama ini. Namun, iklan yang muncul saat itu tidak memiliki keterkaitan apapun dengan konten teh90blog. Bahkan, terdapat beberapa komplain yang muncul dari pengunjung terkait gambar iklan yang tidak mengenakkan dan sangat mengganggu untuk dilihat.

Alhasil, pengunjung teh90blog mengalami penurunan, bahkan penurunan tersebut semakin parah setiap harinya yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk berhenti menggunakan Adnow.

Mencoba Adsense Lagi

Teh90blog akhirnya kembali bebas dari iklan, dan saya tidak pernah mencoba untuk menggunakan alternatif iklan lagi. Niatan untuk mengajukan ke Google Adsense mulai tumbuh kembali dari benak saya. Berbagai artikel mulai saya baca untuk mengatasi masalah duplikat konten, dan kali ini saya melakukan pembersihan konten teh90blog secara masif.

Semua artikel yang memuat seputar materi pembelajaran saya hapus, termasuk artikel yang memberikan visitor terbanyak. Totalnya ada sekitar 40-an artikel yang saya hapus saat itu dan hanya menyisakan sekitar 20 artikel saja.

Dengan keadaan tersebut, otomatis traffick yang telah teh90blog capai selama ini langsung anjlok drastis, yang dulunya dapat meraih pengunjung hingga 2000-an setiap hari, sekarang turun menjadi 30 pengunjung saja setiap harinya.

Hal tersebut tentu telah saya perkirakan baik-baik dan sudah saya pertimbangkan dahulu, dengan harapan bahwa setelah itu teh90blog dapat terbebas dari pelanggaran duplikat konten dan dapat diterima oleh Google Adsense.

Pengajuan untuk yang ketiga kalinya akhirnya saya lakukan, dan hasilnya ternyata sesuai dugaan saya, namun sayangnya terdapat masalah lain yang muncul. Blog saya memang sudah terbebas dari pelanggaran duplikat konten, namun kali ini muncul pelanggaran baru lagi dimana di dalam email tersebut tertulis bahwa teh90blog memiliki masalah terkait inventaris berharga: template halaman.

Entah kenapa saat itu kepala saya mendadak pusing menghadapi masalah teh90blog ini. Saya sudah korbankan traffick blog ini yang sudah susah-susah saya capai dalam waktu 1 tahun lebih demi terbebas dari pelanggaran duplikat konten, namun ternyata blog ini malah terkena masalah yang lain.

Banyak sekali pengajuan Adsense yang saya lakukan setelah terkena masalah tersebut. Walaupun isinya hanyalah penolakan, namun tetap saya lakukan terus sampai akhirnya email pengajuan itu berisi:
"Terima kasih atas minat anda pada Adsense. Setelah melakukan peninjauan, staf kami menyimpulkan bahwa permohonan anda tidak memenuhi kriteria program kami. Oleh karena itu, kami tidak dapat menerima anda untuk berpartisipasi dalam program kami. Perhatikan bahwa kami mungkin tidak dapat menjawab pertanyaan mengenai alasan spesifik di balik keputusan kami. Terima kasih atas pengertian anda."
Isi email tersebut sudah tidak lagi menjelaskan pelanggaran apa yang saya buat dalam pengajuan Adsense. Yang pasti, blog saya saat itu tidak diterima, dan penjelasan dibaliknya tidak ada yang tahu.

Jatuh dan Bangkit...

Akhirnya saya mulai putus asa, di dalam pikiran saya saat itu yang pasti teh90blog ini tidak akan diterima oleh Adsense. Jadi, setelah menerima konfirmasi email tersebut, akun Adsense yang terhubung ke teh90blog saya tutup.

Berbulan-bulan setelahnya saya tidak mengurus teh90blog lagi. Sampai akhirnya berita virus Corona mulai menyebar dan akhirnya saya harus kuliah dari rumah secara online. 

Selama perkuliahan online tersebut, ada banyak sekali waktu luang yang saya punya, sehingga teh90blog akhirnya mulai terurus kembali. 

Mental saya untuk menulis di teh90blog telah kembali. Kali ini, saya yakin bahwa teh90blog akan diterima oleh Adsense. Semua bekas terkait artikel yang dulu terkena copyright telah saya bersihkan, tidak ada link yang rusak, kecepatan loading teh90blog juga telah saya tingkatkan. Bahkan, template teh90blog telah saya kustom sendiri agar menimbulkan nuansa yang baru dan terlihat lebih fresh.

Walaupun traffick-nya tidak kunjung naik, namun saya berharap setidaknya blog ini dapat diterima oleh Adsense sehingga saya lebih semangat untuk menulis ke depannya. Masalah traffick mungkin besok bisa diselesaikan belakangan. Pikirku saat itu.

Akhirnya, dengan niat yang kuat, blog ini kuajukan ke Google Adsense lagi untuk kesekian kalinya. Setelah beberapa hari menunggu. Email konfirmasi akhirnya tiba dan disitu tertulis bahwa pengajuan teh90blog tertunda karena Covid-19.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, namun pengajuan Adsense saya belum juga menerima jawaban. Perasaan saya mulai tidak enak, seperti ada yang aneh dengan pengajuan kali ini. Maka dari itu, saya akhirnya mencari tau di beberapa artikel di Google dan pengalaman blogger lain di FB.

Kebanyakan mereka bilang kalau masalah ini hanya perlu kesabaran saja. Google memang baru terkena kendala masalah Covid-19 dan dengan antrean pengajuan Adsense yang tak berkurang, maka kinerja Google sedikit terhambat. Oleh karena itu, sebagian dari blogger lain menyarankan untuk menunggu saja dan jangan sampai melakukan spam pengajuan.

Saya pun melakukan hal yang serupa, menunggu dan terus menunggu, namun 2 bulan kemudian email verifikasi tersebut tak kunjung datang juga. Saya mulai kesal dan akhirnya akun Adsense tersebut saya hapus.

Beberapa hari setelahnya, saya mendapatkan informasi dari sebuah artikel bahwa salah satu cara yang efektif menghadapi email verifikasi Adsense yang tertunda karena Covid-19 adalah dengan mencoba mendaftar Adsense dengan akun google yang lain. Kebetulan sekali cara ini juga mengharuskan pemiliknya untuk menghapus Adsense di akun google-nya yang lama terlebih dahulu sebelum akhirnya mendaftarkannya lagi lewat akun google yang baru.

Tak menunggu lama, saya pun langsung mencoba cara tersebut, namun ternyata kegagalan kembali datang kepada saya. Akun saya masih tertolak Adsense, saya sampai mengulangi cara ini sebanyak 4 kali (sampai membuat 4 akun google baru) dan hasilnya pun masih tetap sama.

Saya akhirnya benar - benar menyerah, semua cara sudah saya lakukan namun hasil yang saya harapkan tak kunjung datang juga. Akhirnya semua akun google tersebut saya hapus semuanya, menyisakan satu akun saja yang dulu saya daftarkan Adsense saat pertama kali.

Sekitar satu bulan setelahnya, saya tidak mencari seluk beluk tentang Adsense lagi, saya benar - benar sudah menyerah dan telah merasa lelah untuk berjuang. Prioritas saya mulai beralih ke traffick yang selama ini memang tak begitu saya pedulikan.

Sembari terus berusaha untuk mencoba membuat konten secara konsisten, saya pun akhirnya iseng untuk mendaftarkan Adsense lagi dengan akun google saya yang lama itu. Saya tak berharap apapun lagi, mungkin saja isinya nanti penolakan lagi, saya sudah tak terkejut.

Akan tetapi, seperti menerima sebuah keajaiban, selang 3 hari setelah saya mendaftarkan akun saya tersebut, email konfirmasi yang masuk akhirnya menyatakan bahwa akun saya diterima oleh Adsense.

Perasaan saya saat itu sangat kompleks, antara senang dan sedih, semuanya bercampur jadi satu. Segala usaha keras saya akhirnya terbayarkan juga, dan setelah itu saya terus berfokus mengembangkan blog ini sampai sekarang.

***

Mungkin ocehan saya diatas terlalu banyak dan bertele - tele, namun memang seperti itulah pengalaman saya bersama blog ini dari awal sampai sekarang. 

Walaupun sampai postingan ini dirilis, traffick blog saya masih sepele, namun setidaknya kali ini saya sudah paham bahwa yang terpenting adalah usaha terlebih dahulu, tak usah memperdulikan hal lain, yang penting terus berusaha dan selalu memperbaiki kesalahan adalah kunci dari tercapainya impian yang kita idamkan.

Merasa kesal dan putus asa memang wajar, namun jangan bawa kondisi tersebut sampai berlarut - larut, pastikan untuk terus mencoba dan hasilnya pasti suatu saat akan datang dengan sendirinya.

Kisah ini mungkin dapat menjadi referensi bagi kalian yang saat ini masih berjuang dalam pengajuan Adsense. Dan satu pesan dari saya adalah tetap semangat.

Terima kasih

3 Responses to "Tertolak Adsense Berkali-Kali (My Story With this Blog)"

  1. Jadi intinya, kita ga tau ya gan. Apa sih syarat diterima dan ditolak google. Serasa abu2 gt y gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya dikasih tau kesalahannya apa kalau kena tolak adsense, cuma pemberitahuannya tidak mendetail, jadi ujung2nya kita sendiri juga yg harus riset dimana letak kesalahannya

      Hapus
  2. Wah, memang paling susah kalau Google tidak memberitahukan letak kesalahan,

    BalasHapus

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel