Resensi Novel Sunset dan Rosie
19/07/19
 1 Komen 
A. Identitas Novel
    Judul Buku : Sunset dan Rosie
  
  
    Penulis         : Tere Liye
  
  Tebal buku   : 427 Halaman
  
    Penerbit        : Mahaka Publishing
  
  Tahun Terbit : 2011
  B. Pendahuluan
    Novel dengan judul " sunset & rosie " ini merupakan karya selanjutnya
    oleh penulis tere liye. Tere Liye adalah salah satu penulis yang karya –
    karya nya termasuk novel BestSeller. Novel Sunset dan Rosie juga termasuk
    novel Best Seller. Tere Liye sangat berbeda dengan penulis lainnya seorang
    penulis biasanya memasang foto, nomor kontak yang bisa di hubungi atau
    riwayat hidupnya di bagian belakang buku yang ia tulis, tetapi Tere Liye
    tidak memberikan informasi mengenai kehidupannya serta keluarga. Sampai saat
    ini Tere Liye telah menghasilkan 14 karya dan salah satunya adalah novel ini
    yang akan saya resensi sebagai berikut.
  
  C. Isi Resensi
    1. Sinopsis Cerita
  
  
    Cerita ini berawal dari kisah masa lalu persahabatan antara Rosie, Tegar,
    dan Nathan. Tegar yang sedari dulu mencintai Rosie, mengajak Rosie pergi
    mendaki ke Gunung Rinjani untuk mengungkapkan perasaannya. Tegar juga
    mengajak Nathan, yang dipikirnya akan dapat mencairkan suasana jika Rosie
    tak mencintainya juga. Namun, belum sempat Tegar menyatakan perasaannya,
    Nathan sudah lebih dulu menyatakan perasaannya kepada Rosie, yang dibalas
    Rosie dengan senyum dan anggukan. Enam bulan kemudian selepas wisuda, Nathan
    dan Rosie memutuskan menikah. Lantas Tegar sudah pergi, menghilang dari
    kedua sahabatnya sebelum pernikahan itu terjadi.
  
  
    Lima tahun Tegar menghabiskan hari-harinya dengan gila kerja dan semalaman
    meratapi nasib cintanya. Menjadikannya seseorang yang sukses. Tak tahu apa
    yang terjadi, pada suatu hari Rosie dan Nathan menemukan alamat apartemen
    Tegar. Rosie dan Nathan disertai Anggrek dan Sakura lantas mengunjungi Tegar
    yang berada di Jakarta. Dari sanalah, sebuah penerimaan datang menghampiri
    Tegar, penerimaan bahwa kebahagiaan Rosie dan Nathan juga merupakan
    kebahagiaannya.
  
  
    Semua kebahagiaan dan penerimaan itu musnah bersama bom yang meledak di
    Jimbaran, Bali. Saat itu Rosie dan Nathan mengadakan pesta ulang tahun
    bersama anak-anaknya, Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Bom tersebut
    merenggut nyawa Nathan dan membuat Rosie mengidap penyakit jiwa yang
    terpaksa melakukan perawatan di salah satu shelter yang berada di Bali.
  
  
    Tegar yang menjadi satu-satunya sahabat mereka pun bersedia tinggal di Gili
    Trawangan untuk menjaga anak-anak Nathan dan Rosie. Meski hal itu harus
    membuatnya membatalkan pertunangan dengan Sekar, seseorang yang teramat
    mengerti kisah hidupnya yang menyedihkan. Namun, ia teramat mencintai
    anak-anak Rosie, empat kuntum bunga Rosie yang selalu menyayanginya.
  
  
    Hingga suatu hari, saat menghadiri acara resital biola Sakura di Jakarta,
    Tegar memutuskan untuk menemui Sekar yang akan melakukan acara pertunangan
    dengan seseorang yang tidak dicintainya dan mengajaknya untuk melaksanakan
    pernikahan itu, pernikahan yang sudah tertunda selama dua tahun. Anak-anak
    Rosie kecewa, namun memutuskan untuk tetap hadir dalam pernikahan itu.
    Bagaimana dengan Rosie?
  
  
    Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Tegar,
    kisah-kisah yang selalu memberikan banyak pelajaran dan pemahaman yang baik.
    Kisah-kisah yang disertai dengan kepolosan dan canda anak-anak. Kisah yang
    membuat kita mengerti tentang kesempatan dan keputusan.
  
  
    2. Unsur Intrinsik
  
  a) Tema : Kesempatan kedua
  b) Alur : Campuran
  
    c) Sudut Pandang : Orang Pertama & Ketiga
  
  
    d) Latar
  
  
    Latar Tempat :Gili Trawangan - Jimbaran - Dreamland - Kuta - Seminyak
    - Bandara - Pelabuhan - Resor - Jakarta - Apartemen Tegar - Rumah Sekar -
    Aula
  
  
    Latar Waktu : Pagi - Siang - Sore - Malam
  
  
    Latar Suasana : Senang - Sedih - Tegang - Seram - Bersyukur -
    Romantis
  
  
    e) Amanat : Semua hal terjadi karena suatu alasan dan tujuan tentu.
  
  
    Jangan melupakan masa lalu, tetapi mengerti kenapa hal tersebut terjadi.
  
  f) Tokoh dan Penokohan :
  
    Tegar
  
  
    Mencintai teman dekatnya sendiri, sabar, pergi dari permasalahan, labil,
    tidak bisa menentukan prioritas utama. 
  
  
    Rosie
  
  
    Naif, lebih memilih pada sesuatu yang sudah pasti, baik, sabar, sempat
    mengalami masa gila, tidak sadar mencintai temannya sendiri sampai temannya
    itu pergi.
  
  
    Sekar
  
  
    Tunangan Tegar, sangat mencintai Tegar, sabar, mudah menangis, terlalu
    membawa perasaan, selalu ingin sesuatu yang lebih, tidak suka dengan Rosie
    karena Tegar lebih mencintainya.
  
  
    Nathan
  
  
    Suami Rosie, meninggal akibat bom jimbaran, baru berteman dengan Rosie &
    Tegar selama dua bulan lalu menyatakan perasaan cintanya pada Rosie.
  
  
    Anggrek
  
  
    Putri pertama Rosie & Nathan, lebih dewasa dari umurnya, mudah
    beradaptasi, sadar akan hal-hal yang terjadi di sekitarnya, sabar, mencintai
    adik-adiknya, ingin Rosie & Tegar bersama.
  
  
    Sakura
  
  
    Putri kedua Rosie & Nathan, keras kepala, berisik, tahu apa yang
    diinginkannya, pantang menyerah, mengalami kejadian dimana ia harus
    menggunakan kursi roda akibat kaki dan tangan patah, pintar bahasa Jepang
    dan bermain biola.
  
  
    Jasmine
  
  
    Putri ketiga Rosie & Nathan, baik hati, sering ingin tahu atas hal-hal
    disekitarnya, hanya ia yang bisa mengerti apa yang Lili ingin memberitahu.
  
  
    Lili
  
  
    Putri keempat Rosie & Nathan, sangat dekat dengan Jasmine & Tegar,
    sadar atas hal-hal yang terjadi disekitarnya, tidak ingin bicara walaupun
    sudah 3 tahun (tidak ada penyakit).
  
  
    Oma
  
  
    Sabar, selalu memberi nasehat kepada Tegar, selalu ingin Tegar & Rosie
    bersama tetapi selalu mengutamakan apa yang Tegar/Rosie inginkan, baik hati,
    tua, tidak kuat berpergian.
  
  D. Kelebihan Novel
    Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, alur cerita yang diangkat
    juga manarik, konflik-konflik yang diceritakan seolah nyata dan terbawa
    suasana genting sehingga dapat memunculkan imajinasi kepada setiap
    pembacanya. Penggabaran suatu tempat, suasana hati, dsb mampu menarik
    pembaca dalam menghayati karya ini.
  
  E. Kekurangan Novel
    Banyak mendeskripsikan suatu suasana dan penggambaran-penggambaran lainnya
    sehingga pembaca merasa bosan karna tidak langsung ke intinya.
  
  F. Penutup
    Buku ini sangat inspiratif dan banyak pembelajaran tentang arti kehidupan,
    berjuang bagaimana harus bijak dalam mengambil keputusan dan contoh baik
    yang diambil dari keempat anak tersebut adalah ketegaran dan kekuatann hidup
    mengalami kejadian yang sangat buruk pada saat mereka masih kecil dan
    melewatinya dengan sempurna tanpa adanya rasa putus asa.
  
  
 
Makasih kak
BalasHapus