Resensi Novel Sunset dan Rosie - Teh90blog

Resensi Novel Sunset dan Rosie


A. Identitas Novel

Judul Buku : Sunset dan Rosie
Penulis         : Tere Liye
Tebal buku   : 427 Halaman
Penerbit        : Mahaka Publishing
Tahun Terbit : 2011

B. Pendahuluan

Novel dengan judul " sunset & rosie " ini merupakan karya selanjutnya oleh penulis tere liye. Tere Liye adalah salah satu penulis yang karya – karya nya termasuk novel BestSeller. Novel Sunset dan Rosie juga termasuk novel Best Seller. Tere Liye sangat berbeda dengan penulis lainnya seorang penulis biasanya memasang foto, nomor kontak yang bisa di hubungi atau riwayat hidupnya di bagian belakang buku yang ia tulis, tetapi Tere Liye tidak memberikan informasi mengenai kehidupannya serta keluarga. Sampai saat ini Tere Liye telah menghasilkan 14 karya dan salah satunya adalah novel ini yang akan saya resensi sebagai berikut.

C. Isi Resensi

1. Sinopsis Cerita
Cerita ini berawal dari kisah masa lalu persahabatan antara Rosie, Tegar, dan Nathan. Tegar yang sedari dulu mencintai Rosie, mengajak Rosie pergi mendaki ke Gunung Rinjani untuk mengungkapkan perasaannya. Tegar juga mengajak Nathan, yang dipikirnya akan dapat mencairkan suasana jika Rosie tak mencintainya juga. Namun, belum sempat Tegar menyatakan perasaannya, Nathan sudah lebih dulu menyatakan perasaannya kepada Rosie, yang dibalas Rosie dengan senyum dan anggukan. Enam bulan kemudian selepas wisuda, Nathan dan Rosie memutuskan menikah. Lantas Tegar sudah pergi, menghilang dari kedua sahabatnya sebelum pernikahan itu terjadi.

Lima tahun Tegar menghabiskan hari-harinya dengan gila kerja dan semalaman meratapi nasib cintanya. Menjadikannya seseorang yang sukses. Tak tahu apa yang terjadi, pada suatu hari Rosie dan Nathan menemukan alamat apartemen Tegar. Rosie dan Nathan disertai Anggrek dan Sakura lantas mengunjungi Tegar yang berada di Jakarta. Dari sanalah, sebuah penerimaan datang menghampiri Tegar, penerimaan bahwa kebahagiaan Rosie dan Nathan juga merupakan kebahagiaannya.

Semua kebahagiaan dan penerimaan itu musnah bersama bom yang meledak di Jimbaran, Bali. Saat itu Rosie dan Nathan mengadakan pesta ulang tahun bersama anak-anaknya, Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Bom tersebut merenggut nyawa Nathan dan membuat Rosie mengidap penyakit jiwa yang terpaksa melakukan perawatan di salah satu shelter yang berada di Bali.

Tegar yang menjadi satu-satunya sahabat mereka pun bersedia tinggal di Gili Trawangan untuk menjaga anak-anak Nathan dan Rosie. Meski hal itu harus membuatnya membatalkan pertunangan dengan Sekar, seseorang yang teramat mengerti kisah hidupnya yang menyedihkan. Namun, ia teramat mencintai anak-anak Rosie, empat kuntum bunga Rosie yang selalu menyayanginya.

Hingga suatu hari, saat menghadiri acara resital biola Sakura di Jakarta, Tegar memutuskan untuk menemui Sekar yang akan melakukan acara pertunangan dengan seseorang yang tidak dicintainya dan mengajaknya untuk melaksanakan pernikahan itu, pernikahan yang sudah tertunda selama dua tahun. Anak-anak Rosie kecewa, namun memutuskan untuk tetap hadir dalam pernikahan itu. Bagaimana dengan Rosie?

Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Tegar, kisah-kisah yang selalu memberikan banyak pelajaran dan pemahaman yang baik. Kisah-kisah yang disertai dengan kepolosan dan canda anak-anak. Kisah yang membuat kita mengerti tentang kesempatan dan keputusan.

2. Unsur Intrinsik

a) Tema : Kesempatan kedua

b) Alur : Campuran

c) Sudut Pandang : Orang Pertama & Ketiga

d) Latar
Latar Tempat :Gili Trawangan - Jimbaran - Dreamland - Kuta - Seminyak - Bandara - Pelabuhan - Resor - Jakarta - Apartemen Tegar - Rumah Sekar - Aula
Latar Waktu : Pagi - Siang - Sore - Malam
Latar Suasana : Senang - Sedih - Tegang - Seram - Bersyukur - Romantis

e) Amanat : Semua hal terjadi karena suatu alasan dan tujuan tentu.
Jangan melupakan masa lalu, tetapi mengerti kenapa hal tersebut terjadi.

f) Tokoh dan Penokohan :
Tegar
Mencintai teman dekatnya sendiri, sabar, pergi dari permasalahan, labil, tidak bisa menentukan prioritas utama. 
Rosie
Naif, lebih memilih pada sesuatu yang sudah pasti, baik, sabar, sempat mengalami masa gila, tidak sadar mencintai temannya sendiri sampai temannya itu pergi.
Sekar
Tunangan Tegar, sangat mencintai Tegar, sabar, mudah menangis, terlalu membawa perasaan, selalu ingin sesuatu yang lebih, tidak suka dengan Rosie karena Tegar lebih mencintainya.
Nathan
Suami Rosie, meninggal akibat bom jimbaran, baru berteman dengan Rosie & Tegar selama dua bulan lalu menyatakan perasaan cintanya pada Rosie.
Anggrek
Putri pertama Rosie & Nathan, lebih dewasa dari umurnya, mudah beradaptasi, sadar akan hal-hal yang terjadi di sekitarnya, sabar, mencintai adik-adiknya, ingin Rosie & Tegar bersama.
Sakura
Putri kedua Rosie & Nathan, keras kepala, berisik, tahu apa yang diinginkannya, pantang menyerah, mengalami kejadian dimana ia harus menggunakan kursi roda akibat kaki dan tangan patah, pintar bahasa Jepang dan bermain biola.
Jasmine
Putri ketiga Rosie & Nathan, baik hati, sering ingin tahu atas hal-hal disekitarnya, hanya ia yang bisa mengerti apa yang Lili ingin memberitahu.
Lili
Putri keempat Rosie & Nathan, sangat dekat dengan Jasmine & Tegar, sadar atas hal-hal yang terjadi disekitarnya, tidak ingin bicara walaupun sudah 3 tahun (tidak ada penyakit).
Oma
Sabar, selalu memberi nasehat kepada Tegar, selalu ingin Tegar & Rosie bersama tetapi selalu mengutamakan apa yang Tegar/Rosie inginkan, baik hati, tua, tidak kuat berpergian.

D. Kelebihan Novel

Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, alur cerita yang diangkat juga manarik, konflik-konflik yang diceritakan seolah nyata dan terbawa suasana genting sehingga dapat memunculkan imajinasi kepada setiap pembacanya. Penggabaran suatu tempat, suasana hati, dsb mampu menarik pembaca dalam menghayati karya ini.

E. Kekurangan Novel

Banyak mendeskripsikan suatu suasana dan penggambaran-penggambaran lainnya sehingga pembaca merasa bosan karna tidak langsung ke intinya.

F. Penutup

Buku ini sangat inspiratif dan banyak pembelajaran tentang arti kehidupan, berjuang bagaimana harus bijak dalam mengambil keputusan dan contoh baik yang diambil dari keempat anak tersebut adalah ketegaran dan kekuatann hidup mengalami kejadian yang sangat buruk pada saat mereka masih kecil dan melewatinya dengan sempurna tanpa adanya rasa putus asa.

1 Response to "Resensi Novel Sunset dan Rosie "

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel