Resensi Buku Bad Boss Bad Salary
28/04/19
 0 Komen 
Tebal Buku      : 220 halaman
 
                 
  
  
  
  
  
  
Makna dari kerjasama antara boss dan karyawan
  
Latar
Tempat : Kantin, Toko Elektronik, Ruangan Boss, Toilet, Mall
Waktu : Malam, Pagi, Siang
Suasana : Hening, Mencekam, Menakutkan, Menyenangkan.
  
Alur
Campuran
  
Penokohan
Pak Ajay : Orangnya keras kepala, ngeyel, dan tidak mau mengalah, tidak mau mengakui kesalahannya.
A. Pendahuluan
    Gie Ocha adalah nama dari penulis buku ini. Ia sekarang berumur 29 tahun dan
    tinggal di Jakarta. Ia sekarang bekerja sebagai karyawan di sebuah
    perusahaan. Ia sudah pindah dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya.
    Namun permasalahannya masih sama saja, Boss dan gaji tidak pernah sesuai
    dengan harapannya.
  
  
    Gie Ocha menulis buku ini karena kebanyakan temannya menghadapi permasalahan
    yang sama dengan dirinya. Oleh karena itu, ia mulai mengumpulkan cerita
    temannya dan akhirnya cerita-cerita tersebut digabungkan dan menjadi buku
    “Bad Boss Bad Salary”
  
  B. Isi
Sinopsis
  
    Buku ini merupakan kumpulan dari cerita pendek yang dikumpulkan menjadi satu
    lalu dibukukan. Cerita-cerita tersebut memiliki persamaan, yaitu persamaan
    tentang rasanya memiliki Boss yang menjengkelkan dan anehnya para karyawan
    masih sabar dalam menghadapi perilaku Boss mereka. Oleh karena itulah para
    karyawan tidak happy dengan gajinya.
  
  
    Ada beberapa pasal yang harus ditaati oleh semua karyawan “Pasal 1, Boss
    selalu benar. Pasal 2, Boss tidak pernah salah. Pasal 3, Jika Boss melakukan
    kesalahan, baca pasal 1 dan2.” Beberapa pasal inilah yang membuat para
    karyawan seakan akan masuk kedalam dunia yang dirancang oleh Boss mereka
    sendiri. Beberapa karyawan mulai tak tahan dengan Boss mereka, Akhirnya
    mereka mencurahkan semua kekesalan mereka tentang Boss dalam buku ini. Ada
    banyak sekali kejadian menjengkelkan yang dialami para karyawan saat mereka
    sedang di kantor, misalnya saat turun gaji. Datang ke kantor telat itu sudah
    biasa, tapi kalau gaji sampai telat dibayar ini baru luar biasa! Gaji
    harusnya dibayar tanggal 1 pada awal bulan, tetapi sampai komet halley
    datang pun gaji belum turun juga dan berbagai alasan dari Boss pun mulai
    bermunculan seperti jurus seribu bayangan. (Halaman 198)
  
  
    Seperti pada hari itu, hari dimana orang sekantor sedang berharap harap
    cemas. Tanggalan di dinding mencetak angka 1. Artinya awal bulan dan artinya
    hari ini akan gajian! Tapi, apakah gaji akan turun hari ini? Hal satu ini
    sungguh sulit untuk diramalkan. Mungkin meramal kiamat lebih mudah daripada
    meramal turunnya gaji bulan ini. Sesuai dengan perjanjian kontrak dan kerja
    sama, gaji seharusnya dibayarkan pada tanggal 1. Tapi seumur umur kerja
    disini gajian nggak pernah datang tepat waktu. Pasti selalu terlambat. Bagi
    para pembesar diatas sana kalau gaji belum keluar mungkin bukan masalah
    besar. Tapi bagi para karyawan , gaji telat sama dengan gak bisa makan, gak
    bisa shopping, gak bisa tidur, susah buang air besar, gangguan pencernaan,
    dan lain lain. Malah beberapa orang yang tergabung dalam grup Romusa
    (Rombongan Muka Susah) sudah bersiap mengemasi barang barang karena kalau
    telat bayar kontrakan maka akan langsung diusir sama yang punya rumah.
    (halaman 198-199)
  
  Unsur Intrinsik
TemaMakna dari kerjasama antara boss dan karyawan
Latar
Tempat : Kantin, Toko Elektronik, Ruangan Boss, Toilet, Mall
Waktu : Malam, Pagi, Siang
Suasana : Hening, Mencekam, Menakutkan, Menyenangkan.
Alur
Campuran
Penokohan
Pak Ajay : Orangnya keras kepala, ngeyel, dan tidak mau mengalah, tidak mau mengakui kesalahannya.
Ayu : Salah satu karyawan yang penyabar dan selalu menurut apa yang Boss katakan.
Pak Zacky : Atasan yang cerewet, dan tidak punya malu.
Adam : Penyabar, dan disiplin, selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik, walaupun tugasnya itu sangatlah berat.
Pak Juned : Murah senyum, tetapi orangnya tidak sabar dan tidak percaya dengan para karyawannya.
Budi : Karyawan yang penurut tetapi selalu tidak tepat dalam mengambil suatu keputusan.
Tini : Karyawan yang suka memaksakan dirinya walaupun dirinya lagi sakit, suka marah-marah.
Anton : Pekerja keras, suka bergumam, dan mudah marah.
Aldiansyah : Pintar berbahasa inggris, rajin bekerja.
Irul : Pemberani, suka berbuat usil.
Pak Joko : Keras kepala, susah dibilangin, tidak mau mengalah tetapi dermawan.
Amanat
Bersikap tabah dan selalu sabar dalam melakukan setiap kegiatan itu sangatlah penting.
C. Kelemahan dan Keunggulan Buku
    Buku ini cocok dibaca untuk semua kalangan karena inti masalah yang
    digunakan hanya masalah yang ringan, bahasa yang digunakan juga mudah untuk
    dimengerti ditambah dengan beberapa candaan yang terdapat di dalam buku ini
    membuat para pembaca akan merasa betah ketika membaca buku ini, alur cerita
    yang tidak rumit juga akan memudahkan pembaca untuk memahami isi dari cerita
    yang disampaikan. 
  
  
    Namun sayangnya, banyak kata yang tidak baku ditampilkan dalam buku ini,
    mungkin itu ditampilkan agar mendapat kesan yang santai dan non formal namun
    beberapa pembaca mungkin ada yang terganggu dengan penggunaan kata-kata yang
    tidak baku tersebut.
  
  D. Penutup
Buku ini akan sangat menarik bagi kalian yang suka dengan genre komedi karena sebagian besar isi buku ini mengandung unsur komedi.Demikian resensi yang dapat saya buat dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Resensi Buku Bad Boss Bad Salary"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan