Terkena Comeback! ONIC E-Sports Harus Kalah Atas Alter Ego di Minggu ke-4 MPL ID SEASON 6

Banyak orang meyakini jika ONIC E-Sport memiliki performa tim yang maksimal di MPL season ini. Terbukti dari minggu pertama MPL Season 6 dimulai, squad yang kerap dijuluki landak kuning ini selalu saja mendapatkan poin penuh di setiap match-nya.

Bahkan, squad sekelas RRQ yang menjadi juara MPL season lalu hanya dapat mencuri satu poin saja ketika berhadapan dengan squad landak putih ini.

Banyak netizen beranggapan jika squad ONIC memang memiliki gameplay yang berbeda semenjak Sanz masuk ke dalam lini utama.

Permainan Sanz yang lihai sebagai carry nampaknya mulai membangkitkan semangat ONIC untuk mencapai puncak. Terbukti, sampai minggu ketiga kemarin, squad landak putih ini masih bertengger di posisi puncak klasemen.

Akan tetapi, tampaknya di minggu keempat ini posisi squad ONIC E-Sport mulai goyah. Squad landak putih harus mengakui kekuatan rival abadinya, yaitu Alter Ego dengan skor 1-2.

Performa kedua tim sebenarnya masih seimbang saat match pertama berlangsung. Ling Celiboy mendapatkan 2 buff biru, sementara itu, Yi Sun-Shin yang dimainkan oleh Sanz juga berhasil mengambil buff merah milik Alter Ego. Kedua tim memiliki performa yang seimbang, sampai akhirnya Ling Celiboy mulai ter pick-off oleh para player dari ONIC.

Tampilan hero dari kedua tim pada match pertama

Perolehan gold yang didapatkan ONIC mulai unggul sejak Celiboy mulai ter pick-off beberapa kali saat war. Akibatnya, Yi Sun Shin yang digunakan oleh Sanz mulai mendominasi permainan dan membawa ONIC menuju kemenangan.

Salah satu faktor yang membuat Alter Ego nampak kuat di game pertamanya adalah berkat peran dari Udil yang menggunakan Pharsa. Berkali - kali Pharsa dapat membuat serangan ONIC menjadi kacau, namun nampaknya itu saja tidak cukup untuk menghalangi ONIC E-Sport dalam mendapatkan poin.

Di game kedua, ONIC E-sport benar - benar tidak memberikan hero support kepada Udil. 3 slot banned yang dimiliki oleh ONIC diisi hero support semua (Pharsa, Selena, dan Valir). Alhasil, Udil menggunakan Vale dalam match kedua tersebut.

ONIC E-sport berhasil mengamankan 3 hero support

Performa ONIC dan Alter Ego di game kedua masih seimbang. Skor yang dimiliki oleh kedua tim juga tidak selisih cukup jauh. ONIC E-Sport mendapatkan first blood, namun Alter Ego berhasil mengamankan turtle pertama.

Saat war, hero core dari kedua tim selalu ter pick-off secara bergantian. Diawali dengan Lancelot dari Alter Ego yang harus tumbang oleh Cecilion, lalu di war berikutnya Yi Sun Shin yang dimainkan oleh Sanz berhasil ditumbangkan Chou.

Sempat tertinggal gold saat mid game, ONIC E-Sport akhirnya mulai memperbaik keadaan ketika memasuki menit ke 12. Para player ONIC mulai melakukan zoning terhadap pergerakan Alter Ego. Salah pergerakan satu kali saja, Alter Ego mungkin akan langsung menelan kekalahan di match kedua tersebut.

Akan tetapi, hero Esmeralda dari Alter Ego ternyata telah memiliki free space sejak early game yang mana itu akan membuat tim Alter Ego masih memiliki harapan untuk menang. Benar saja, Esmeralda yang dipakai oleh Ahmad mulai mendominasi pertandingan saat memasuki menit ke 15.

Nyawa yang dimiliki oleh Esmeralda sudah seperti terkena leukimia, seluruh bar HP nya bahkan sudah tertutup oleh armor. Satu per satu hero ONIC pun akhirnya berhasil ditumbangkan dan poin di game kedua ini harus diambil oleh tim Alter Ego.

Pertandingan antara ONIC melawan Alter Ego sudah memasuki match ketiga, ONIC kali ini harus berjuang lebih keras lagi untuk menjamin posisinya di puncak klasemen. Dalam match teakhir ini, Sanz menggunakan hero Claude dengan battle spell execute. Sungguh strategi yang unik dimana kebanyakan player Claude biasanya menggunakan battle spell purify atau aegis, namun kali ini malah menggunakan execute.

Jujur saja, saya saat nonton match ketiga ini sebenarnya agak ngeri ketika melihat bagaimana Claude Sanz bermain. Menurut saya, battle spell execute masih kurang optimal jika harus digunakan oleh marksman, sebab marksman adalah hero yang gampang sekali ter pick-off oleh musuh.

Dan benar saja, ONIC E-sport ternyata harus kembali mengalami kekalahan atas Alter Ego di match yang ketiga. Hero Chang'e dari Alter Ego bahkan sampai mendapatkan maniac dalam match tersebut. Dengan begitu, akhirnya ONIC E-Sports harus mengakui kekuatan Alter Ego dengan skor akhir 1-2. 1 poin untuk ONIC E-Sport dan 2 poin untuk Alter Ego.

Moment maniac yang didapat Alter Ego memastikan kemenangannya di match ketiga

Setelah menghadapi Alter Ego, nampaknya ONIC harus berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi lawannya selanjutnya, yaitu BTR yang saat ini berada di posisi kedua di klasemen, tepat berada di bawah ONIC E-Sport.

Apakah squad landak kuning akan tergeser dari posisi teratas klasemen? Kita tunggu saja hasilnya di match berikutnya.

Oke, sekian dulu postingan saya kali ini. Apabila ada kritik maupun saran silahkan kalian tulis di kolom komentar. Jangan lupa untuk selalu kunjungi teh90blog.com supaya kalian tidak ketinggalan informasi ter-update seputar dunia game Mobile Legends.

Terima kasih

TAGS: Mobile Legends