Kisah Hero Aamon: Ahli Waris Keluarga House Paxley - Teh90blog

Kisah Hero Aamon: Ahli Waris Keluarga House Paxley

Kisah Hero Aamon

Tangisan bayi memecahkan kesunyian dini hari di Castle Aberlean. House Paxley, keluarga yang paling kuat dan berpengaruh di Moniyan Empire akhirnya memiliki seorang ahli waris.

Ayah dari anak tersebut, Duke Paxley, memberikannya nama Aamon. Akan tetapi, sebagai putra sulung dan ahli waris keluarganya, Aamon dididik dengan disiplin yang keras sejak masih kanak - kanak. Dia bahkan tidak pernah diperbolehkan untuk memiliki jiwa yang bebas seperti adiknya, Gusion. Sejak kecil, Aamon sudah disibukkan dengan pelajaran dan tanggung jawab yang besar setiap harinya, hidupnya seakan sudah digariskan sejak dia lahir, sehingga Aamon mau tidak mau harus menerimanya.

Aamon tidak hanya mempelajari hal - hal yang dibutuhkan oleh seorang bangsawan pada umumnya. Ayahnya, Duke Paxley, diam - diam juga mengajarinya ilmu sihir yang hanya diturunkan ke keturunan langsung dari keluarganya. Sihir ini adalah sihir kejam yang dapat membunuh siapa pun yang memperdulikan kejujuran dan kehormatan. Aamon awalnya merasa ragu karena sihir rahasia keluarganya ini tidak cocok dengan sejarah House Paxley yang percaya akan Lord of Light. Oleh karena itu, sebelum menerima ilmu sihir tersebut, Aamon terlebih dahulu meneliti sejarah keluarganya untuk mengetahui jawaban yang sesungguhnya.

Akan tetapi, takdir tidak mengijinkannya untuk menemukan jawabannya. Ketika Aamon berusia 18 tahun, ayahnya yang memiliki harapan tinggi untuknya, hilang bersama ibunya dalam suatu badai pasir ketika mengunjungi Altair. Setelah peristiwa itu, Aamon harus menanggung beban keluarganya sebagai ahli waris dan menjadi kepala keluarga House Paxley.

Aamon Quote

Aamon memperlihatkan tingkat kedewasaan yang sangat tinggi untuk orang seusianya, entah karena didikan ayahnya atau beban keluarganya yang sangat berat sehingga mau tidak mau dia harus bertingkah seperti layaknya seorang pemimpin. Dia sangat bersemangat dalam perkumpulan sosial, tetapi dingin dan kasar ketika  menghadapi lawan politiknya. Aamon menunjukkan kebaikan bangsawan yang sempurna di dalam dunia politik, tetapi di dalam medan pertempuran, dia bagaikan iblis yang mengeluarkan sihir dengan kekuatan gelap dan kejam. Untuk sebagian besar orang yang bekerja bersamanya, Aamon adalah sosok bayangan yang tidak akan pernah tercapai.

Setelah Duxe Paxley dianggap telah meninggal, Aamon tidak hanya ditinggalkan kewajiban seluruh keluarganya tetapi juga adik - adiknya yang masih muda. Bahkan, dia tidaklah semisterius seperti anggapan semua orang. Tujuannya sangat sederhana, yaitu kewajiban untuk melindungi House Paxley yang telah terukir dalam pikirannya sejak dia ditunjuk sebagai ahli waris. Keluarga dan hubungan darah adalah segalanya bagi Aamon, tidak peduli apa pun kejahatan dan kebaikan yang telah dia lakukan, semuanya hanya untuk satu tujuan, "masa depan House Paxley".

Aamon berpikir bahwa melindungi wilayah dan keluarganya adalah hal yang sama pentingnya. Hingga pada suatu hari, kutukan dari ramalan kuno menimpa adik laki - lakinya, Gusion.

Aamon tidak pernah memperlihatkannya kepada siapapun, tetapi di antara semua adik - adiknya, Gusion adalah orang yang paling dia perhatikan. Ini dikarenakan Aamon melihat hal - hal yang tidak dimilikinya pada Gusion, dia adalah anak nakal yang berjiwa bebas, yang akan membuat kekacauan tanpa berpikir dua kali. Tetapi Aamon tidak membenci saudaranya itu, dia berpikir bahwa mungkin mereka memang sebenarnya mirip, tetapi karena Aamon telah ditakdirkan menjadi ahli waris, maka dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menjadi dirinya yang sekarang. Setiap kali Aamon melihat Gusion, dia seperti melihat dirinya sendiri yang mungkin berada di dimensi lain, bebas dan tidak memiliki tanggung jawab yang besar seperti dirinya saat ini.

Maka dari itu, meskipun seluruh Moniyan Empire mengetahui bahwa Aamon memiliki adik yang sangat nakal, dia tidak pernah memperingatkan Gusion atas berbagai perilakunya tersebut. Bahkan, suatu hari ketika Gusion kecil tidak sengaja menggores pipi Aamon dengan sebilah pisau, meninggalkan bekas luka permanen di pipinya, Aamon hanya menepuk bahunya dan tidak berkata apa - apa. Walaupun begitu, setelah peristiwa itu Gusion kecil tidak berani lagi membawa benda tajam apa pun ke dekat kakaknya.

Sebagai ahli waris keluarganya, Aamon pernah mendengar tentang ramalan nenek moyang keluarganya yang diceritakan dari ayahnya sejak dulu. Dia mengetahui bahwa anggota House Paxley yang memiliki tanda gelap di tubuhnya telah dirasuki oleh suatu roh yang jahat. Oleh karena itu, ketika Aamon menemukan tanda ini di tubuh Gusion, dia langsung membuat keputusan untuk memenjarakannya dan memutuskan hubungannya dengan dunia luar, mencegah anggota keluarga lainnya agar tidak mengetahui perubahan pada diri Gusion.

Quote Aamon

Aamon dipenuhi dengan rasa sakit yang luar biasa setelah melakukan semua itu. Keberadaan Gusion memang merupakan masalah besar bagi House Paxley, tetapi Aamon tidak ingin membunuh adiknya. Namun apa boleh buat, apa yang dia lakukan untuk melindungi Gusion tidak memberikan mereka waktu yang banyak. Beberapa hari kemudian, para tetua House Paxley mengetahui rahasia Gusion, mereka pun langsung bergegas pergi ke tempat dimana Gusion berada. Mereka tentu saja tidak berniat untuk melepaskan Gusion.

Situasi ini tidak mengizinkan Aamon untuk ragu - ragu lagi, sehingga dia menyuruh pelayan yang menjaga Gusion untuk membebaskan adiknya itu secara diam - diam. Akan tetapi, Aamon tidak membiarkan Gusion pergi begitu saja, Aamon terus mengawasi adiknya, dan seperti dugaannya, Gusion mengabaikan perintah dari kakaknya itu dan tetap bersembunyi di Castle Aberleen.

Aamon akhirnya memutuskan untuk mencari akar dari kutukan ini demi menyelamatkan adiknya, serta untuk menghentikan tragedi yang telah mengurung keluarga mereka selama berabad - abad.

~Tamat.~


KATA - KATA AAMON

It's better to be feared than loved, if you cannot both
Lebih baik ditakuti daripada dicintai, jika kamu tidak bisa mendapatkan keduanya

I've never told him this, but I do see a bright future in Gusion
Aku tidak pernah memberitahukan ini padanya, tetapi aku dapat melihat masa depan yang cerah di Gusion

Sentiment will only color my judgement
Sentimen hanya akan mewarnai penilaianku

I have no tolerance for betrayal
Aku tidak memiliki toleransi untuk pengkhianatan

Robed, I'm Duxe Paxley, cloaked, I' Blader Aamon
Ketika berjubah, aku Duxe Paxley: Terselubung, aku Blader Aamon

Above the rest, that's where we Paxley deserve to be
Di atas yang lainnya, di situlah kami, Paxley, layak berada

The game's up
Permainan sudah selesai

My goal is simple: to break up curse upon my family
Tujuanku sederhana, yaitu mematahkan kutukan yang ada pada keluargaku

I'm your guide to the underworld
Aku pemandumu ke dunia bawah

Perhaps, I'm born to bear the weight
Mungkin, aku terlahir untuk menanggung beban

Even the most glorious family could have a dark side
Bahkan keluarga yang paling mulia memiliki sisi gelapnya sendiri

Paxley are always true to their word
Paxley selalu setia pada kata - katanya

On the battlefield, noble blood won't give you a second life
Dalam pertempuran, darah bangsawan tak akan memberimu nyawa tambahan

People regard me as an impalpable shadow
Orang - orang menganggapku sebagai bayangan yang tidak bisa diraba

Out of evil deeds comes a greater good
Dari perbuatan yang jahat muncul kebaikan yang lebih besar

Death

It was a relief....
Itu melegakan...

It happens, at last...
Itu terjadi, akhirnya...

***

Sekian pembahasan saya terkait kisah hero Aamon. Apabila ada dari kalian yang menginginkan pembahasan kisah hero Mobile Legends lainnya, silahkan tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi teh90blog.com, karena blog ini akan terus memberikan info yang menarik terkait game Mobile Legends.

Terima kasih.

0 Response to "Kisah Hero Aamon: Ahli Waris Keluarga House Paxley"

Posting Komentar

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel