Kisah Hero Nana: Si Tukang Jahil Dari Bangsa Leonin - Teh90blog

Kisah Hero Nana: Si Tukang Jahil Dari Bangsa Leonin


Setelah Endless War berakhir, Land of Dawn hanyalah dataran yang penuh dengan bekas peperangan. Sejauh mata memandang, tampak burung Gagak yang lalu lalang kesana kemari, mencari mayat korban perang yang masih segar untuk dimakan. Para hewan bahkan masih takut untuk keluar dari tempat persembunyiannya, mereka hanya berdiri terdiam tanpa bisa melakukan apapun juga.

Land of Dawn memang sedang dilanda krisis akibat perang, namun ternyata masih terdapat satu tempat yang dipenuhi dengan kedamaian dan keceriaan, tempat itu bernama Moonlight Forest, yang merupakan tempat tinggal bangsa Elf. Berkat dari Moon Goddes menjadi alasan mengapa tempat ini tidak terjamah oleh perang. Konon katanya, Moon Goddes memberikan seluruh kekuatannya demi menciptakan perlindungan bagi Moonlight Forest. Oleh karena itu, kekuatan jahat tidak akan bisa masuk ke tempat ini dengan mudah, kecuali jika pelindungnya itu telah hancur.

Bangsa Elf memang menjadi penguasa di Moonlight Forest, namun terdapat juga bangsa lain yang tinggal dalam wilayah itu, salah satunya yaitu bangsa Leonin, yang merupakan bangsa dimana Nana berada.

Leonin adalah ras yang paling aneh di Moonlight Forest. Mereka berjumlah sedikit, tetapi terlahir dengan penampilan yang imut, sikap yang cekatan, dan bakat untuk menggunakan kekuatan spiritual. Mereka menggunakan kekuatan tersebut untuk memegang Pai Apel, menangkap ikan, dan melompat kesana kemari di hutan. Selama para Leonin terbangun, Moonlight Forest adalah tempat yang dipenuhi dengan keceriaan.

Nana adalah Leonin yang paling nakal. Dia terlahir dibawah terangnya cahaya bulan yang diikuti dengan kekuatan spiritual yang luar biasa. Oleh karena itu, kekuatan spiritual dari Nana susah sekali dikendalikan, sebab tidak ada yang tau seberapa besar kekuatan spiritual yang dimilikinya. 

Nana sangat antusias dan penuh energi, dan seringkali membantu teman-temannya di hutan. Dia memang dikenal sebagai pribadi yang riang dan aktif, namun ternyata Nana memiliki sikap yang jahil dan gegabah, dia sering menghanguskan Pai Apel milik orang lain atau mencabut pohon Beri. Sikapnya yang jahil itulah yang menyebabkan Nana dijauhi oleh Leonin lainnya.

Untungnya, ada seekor Leopard Cat bernama Molina yang selalu ada di sisi Nana. Molina adalah Leopard Cat yang tinggal di bagian tepi Moonlight Forest. Dia tidak memiliki satupun keluarga dan telah lama tinggal sendirian. Sampai pada suatu hari, ia akhirnya bertemu dengan Nana, saat itu ia sedang menyelinap ke dalam perkumpulan Leonin, dan terjebak di gua yang tidak memiliki jalan keluar, Nana adalah orang yang menyelamatkannya, karena saat itu Nana mendengar teriakan Molina yang lirih dari dalam gua tersebut. 

Sejak saat itulah, Molina mulai mengikuti Nana, tetapi Nana ternyata tidak suka berada bersama Molina sepanjang waktu. Dia merasa bahwa Molina terlalu lemah dan karena Nana selalu ingin membuat masalah, Nana merasa Molina tak akan aman bila terus berada di sisinya. Nana juga lebih menyukai bermain dengan para Leonin, meskipun kadang dia merasa kecewa karena ditolak oleh semua orang. Walaupun begitu, Nana tetap optimis dan terus mencoba untuk membantu semua orang yang ditemuinya. 

Suatu ketika, para Leonin yang malas berkumpul bersama dan membahas tentang pembangunan suatu taman bermain yang akan menjadi milik ras Leonin. Bagi mereka, ini adalah sebuah acara yang langka, dan Nana berpartisipasi dengan penuh semangat.

Setelah bekerja keras selama berbulan-bulan, dengan usaha semua Leonin, menggunakan Moonlight Stone yang diberikan oleh para Elf, kayu panjang yang diberikan oleh hutan, cat plester yang berwarna-warni dicampur dengan jus beri, dan benda lainnya yang diberikan oleh para roh alam untuk menyelesaikan pembangunan taman bermain yang dinamainya dengan Meow Playground. Taman bermain ini memiliki kerangka untuk memanjat, kolam pemancingan, ruangan makan penutup, trampolin raksasa, dan masih banyak hal menyenangkan lainnya. Di hari taman bermain ini selesai dibangun, Para Leonin mengeluarkan minuman buah yang tua dan berdebu, memanggang ratusan Pai Apel dan ikan, kemudian bersama-sama meminumnya di Meow Playground.

Nana paling menyukai acara seperti ini. Dia melompat kesana kemari dengan gembira, mengambil berbagai jenis minuman lalu langsung meminumnya sekaligus. Perasaannya sangat senang saat itu, sampai ia tidak sadar kalau telah mabuk berat. Nana yang mabuk melompat ke atas panggung. Dia ingin menggunakan kekuatannya untuk memanggang lebih banyak Pai Apel untuk semuanya. Akan tetapi, ketika dia mulai membacakan mantranya, kekuatan di tangannya mulai kehilangan kendali, dan sebuah badai pun akhirnya tercipta dan menghancurkan Meow Playground hingga tak bersisa.

Melihat bahwa usaha keras seluruh bangsanya hancur oleh kekuatannya sendiri, Nana merasa bersalah dan ketakutan. Sebelum semuanya terbangun, dia diam-diam pergi meninggalkan para Leonin tanpa membawa apapun, ingin mencari cara untuk mengendalikan kekuatannya sehingga dia dapat kembali dan membantu semua orang membangun tempat tinggal yang lebih menyenangkan.

Nana kemudian memulai perjalanannya ke arah barat, di tengah perjalanannya itu ada banyak sekali monster hutan yang dia temui. Dia mencoba untuk berbicara dengan beberapa makhluk kecil, tetapi semuanya mengabaikannya, membuat Nana merasa tertekan. Nana, yang tidak pernah keluar dari Moonlight Forest, merasa hilang dan kesepian, hingga dia menyadari bahwa Molina diam-diam mengikutinya sejak awal.

Molina mengerti rasa bersalah Nana dan perasaannya. Dia lalu memberikan saran untuk mencari buah yang dapat mengendalikan kekuatan Nana. Banyak orang percaya bahwa buah itu terdapat di bagian selatan Azrya, tepatnya di wilayah yang bernama Shadow Swamp yang berada di dekat Land of Despair.

Nana pun terkejut atas saran yang diberikan oleh Molina. Dia tidak menyangka bahwa hewan sekecil itu ternyata bisa membantunya untuk mewujudkan impiannya. Nana pun melompat kegirangan, kini dia telah tau tempat yang harus dia tuju. Namun, ternyata Molina ingin ikut dengan Nana pergi ke Shadow Swamp, sebagai ganti atas saran yang telah ia berikan tadi. Pada awalnya Nana menolak permintaan Molina, namun karena dia terus menerus mengikutinya, akhirnya Nana pun membiarkannya untuk ikut, dengan syarat bahwa Molina harus terus berada di samping Nana untuk menjamin keselamatannya.

Selama perjalanan, terdapat berbagai rintangan yang harus mereka lalui, namun hal itu tidak menyurutkan niat Nana sedikitpun untuk sampai ke Shadow Swamp. Tekadnya yang kuat untuk menemukan buah itu bahkan semakin memuncak setiap harinya, hingga akhirnya mereka telah sampai di Shadow Swamp.

Tempat itu ternyata sangat hening, sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah pohon-pohon kering yang mulai menggugurkan daunnya. Suara geraman mengelilingi tempat itu, seperti ada yang mengintai dari jauh namun tak tampak juga batang hidungnya, mungkin itu adalah suara dari monster hutan yang sedang mengawasi mereka dari jauh, tak ada yang tau pasti.

Nana dan Molina kemudian mulai menjelajahi Shadow Swamp, dimulai dari gua yang berada tak jauh dari tempatnya saat itu. Ternyata, di kedalaman gua tersebut, mereka langsung menemukan buah ajaib yang dimaksud. Nana pun langsung segera pergi mengambil buah itu dengan bahagia, tetapi dia tidak menyadari bahwa bahaya mulai mendekat. Di dekat Land of Despair, tinggal banyak monster yang telah dirusak oleh Abyss, sifat Nana yang murni membuat makhluk-makhluk itu ingin menghabisinya dan memakan dagingnya yang empuk.

Molina yang selalu berada di sisinya ternyata telah menyadari bahaya tersebut. Menyadari bahwa Nana akan memetik buah itu, dia sontak berteriak lalu menggunakan kekuatan transformasinya dan dengan sekejap Molina menjadi seperti Nana dan membuat para Monster itu mendadak menghentikan langkahnya.

"Meskipun aku lemah, aku masih dapat melindungi sahabatku" Teriak Molina sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, bersiap untuk melawan para monster yang ada di hadapannya.

Walaupun Molina telah bertransformasi menjadi Nana, hal itu ternyata tak memberikan efek yang besar. Para monster masih dapat mengetahui mana Nana yang asli dari baunya. Walaupun begitu, Molina masih terus berusaha menahan pergerakan monster-monster tersebut, berharap bahwa usahanya ini dapat memberikan waktu yang cukup bagi Nana untuk langsung mengambil buah magis yang diinginkannya.

Nana pun langsung memanfaatkan kesempatan itu, dengan lompatannya yang mantap, dia langsung terbang tepat di depan buah itu dan mengambilnya dengan kedua tangannya yang mungil. Dengan bantuan buah tersebut, Nana kemudian melepaskan kekuatannya untuk mengusir monster yang ada di hadapannya. Tetapi ternyata, Molina telah terluka parah akibat menahan serangan monster yang ingin menghabisi Nana.

Tangisan Nana pun tak dapat terbendung lagi, ternyata keputusannya untuk membiarkan Molina ikut dengannya selama ini adalah hal yang salah. Namun, ia juga percaya bahwa Molina memang sangat berjasa dalam perjalanannya kali ini. Dia mencoba untuk menyelamatkan Molina dengan kekuatannya, namun ternyata itu tidak berhasil, tak ada yang bisa Nana lakukan lagi sekarang untuk menyelamatkan hidup Molina. Akhirnya, Molina memegang erat tangan Nana dan berbagi kekuatan transformasinya dengan Nana, berharap bahwa dia akan tetap ada bersama sahabatnya selamanya. 

"Teruslah bahagia, teruslah bahagia selamanya" Ucap Molina dengan lirih, sambil menggenggam erat tangan Nana dengan jemarinya yang lembut.

Ternyata, mempelajari cara mengendalikan kekuatan hanyalah awal dari perkembangannya. Nana harus terus melakukan perjalanannya dengan berkat dan kepercayaan yang ia peroleh dari Molina. Mereka yang tidak pernah lupa akan selalu bertahan hidup dengan cara lain, mereka yang tidak pernah melupakan tempat asal mereka akan selalu kembali kesana.

~Tamat~


Amanat

Teman yang sejati adalah teman yang rela menemanimu dalam senang maupun susah, selalu membantumu ketika membutuhkan bantuan, serta selalu memberikan saran yang bagus untuk perkembanganmu kedepannya. Sama layaknya seperti Molina, yang selalu menemani Nana kemanapun ia pergi, dia bahkan terus berjuang sampai akhir hayatnya hanya demi membantu Nana memperoleh buah mistik yang dapat mengendalikan kekuatannya.


Kata - Kata Nana

Do you want to make friends with Nana?
Apakah kamu mau berteman dengan Nana?

Apple Pie are the best things ever!
Pie Apel adalah hal terbaik yang pernah ada!

Nana has learn to control her power
Nana sudah belajar mengendalikan kekuatannya

Meow... Nana doesn't like those scary monster
Meow.... Nana tidak suka monster yang menakutkan

One for the little girls who lives down the lane
Satu untuk gadis kecil yang hidup di bawah jalur

It's a day wasted if you don't cheer yourself up
Ini akan menjadi hari yang sia-sia jika kamu tidak menghibur dirimu sendiri

Ssttt.. Hufft.. The sky, cloud, the grass, and the berries
ssttt.. Hufft.. Langit, awan, rumput, dan buah beri

Mama told me not to judge others
Mama memberitahuku untuk tidak meremehkan orang lain

I will share everything with you, cause we are friends
Aku akan berbagi segalanya denganmu, karena kita adalah teman

Why are you ignoring me? Do you... Do you hate Nana
Kenapa kamu mengabaikanku? Apakah.. Apakah kamu membenci Nana?

Let me protect you. I can control my power now
Biarkan aku melindungimu. Aku sudah dapat mengendalikan kekuatanku sekarang

Elf are so pretty, but Leonins are cute too! Ehe...
Elf sangat cantik, tetapi Leonin lucu juga! Ehe..

We can hang out in the Moonlit forest
Kita dapat bersantai di Moonlight Forest

Take me back to forest

Bawa aku kembali ke hutan

Don't be sad for Nana
Jangan bersedih hanya untuk Nana


Penutup

Mungkin itu saja postingan saya kali ini terkait kisah hero Nana. Jika ada kritik maupun saran silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa untuk terus kunjungi teh90blog.com untuk mendapatkan info menarik lainnya.

Terima kasih

0 Response to "Kisah Hero Nana: Si Tukang Jahil Dari Bangsa Leonin"

Posting Komentar

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel