Alur Film Ouija (2014), Misteri Permainan Pemanggil Arwah - Teh90blog

Alur Film Ouija (2014), Misteri Permainan Pemanggil Arwah


Hai semuanya!
Pada postingan kali ini, mimin mau mengenalkan topik baru nih yang hadir di teh90blog. Sebelumnya kan, mimin udah banyak banget nulis tentang game, review game, pokoknya hal seputar game.

Akan tetapi, mulai hari ini mimin bakalan ngasih topik baru yang isinya mengenai ulas alur film. Isinya mungkin kurang lebih sama seperti yang ada di Youtube, namun saya membawakannya lewat blog, jadi kesannya nanti kayak kalian sedang membaca cerpen gitu.

Perlu diingat juga bahwa topik ini berisi spoiler. Jadi, buat kalian yang tidak ingin terkena spoiler silahkan tonton dulu filmnya.

Sebagai postingan yang pertama mengenai ulas alur film, kali ini mimin bakalan bahas film horror yang rilis pada tahun 2014 lalu. Seperti yang sudah tertulis dalam judul, film tersebut yaitu Ouija (2014).

Ouija merupakan film horror asal Amerika Serikat yang menceritakan tentang permainan pemanggilan arwah, metodenya kurang lebih sama seperti Jalangkung yang ada di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Stiles White dan dibintangi oleh Olivia Cooke, Darean Kagasoff, dan Douglas Smith.

Rilis pada 6 tahun lalu, tepatnya 24 Oktober 2014, tak membuat film ini kehilangan panggunggnya sedikitpun. Bahkan, sudah banyak kritikus yang memberikan nilai baik pada film ini berkat banyaknya keunggulan dan keunikan yang membuat penonton betah menikmatinya.

Film Ouija juga memiliki prekuel yang rilis pada 2016 dengan judul Ouija: Origin of Evil yang menceritakan mengenai asal usul hantu yang ada di film Ouija 2014 ini.

Oke, tanpa banyak basa-basi lagi, mending kita langsung lanjut ke alur ceritanya saja, cekidot.


Alur Cerita

Film ini dimulai dengan adegan 2 anak perempuan yang sedang bermain papan Ouija, namanya Laine dan Debbie. Saat itu, mereka menganggap Ouija layaknya permainan biasa yang hanya digunakan untuk menghabiskan waktu luang bersama temannya.

Seperti layaknya permainan lainnya, Ouija juga memiliki beberapa peraturan, yaitu:
1. Jangan bermain sendirian
2. Jangan bermain di kuburan
3. Selalu ucapkan selamat tinggal

Scene kemudian berganti ke beberapa tahun setelahnya, saat kedua gadis kecil tersebut kini telah menjadi dewasa. Entah apa alasannya, Debbie terlihat memainkan papan Ouija sendirian, lalu membakar papan tersebut di perapian rumahnya. Tak lama setelah itu, datang panggilan dari teman masa kecilnya, Laine, yang  mengajaknya untuk jalan, namun Debbie menolaknya dan memilih untuk diam di rumah.

Kejadian aneh mulai terjadi kepada Debbie yang kebetulan sedang sendirian di rumahnya. Kompor gas yang dilewatinya mendadak menyala, dan pintu belakang rumahnya terbuka dengan sendirinya.

Debbie mulai merasa takut dan memutuskan untuk langsung menuju kamarnya, namun kejadian aneh kembali muncul. Papan Ouija yang tadi telah ia bakar mendadak berada di atas kasurnya tanpa ada bekas api sedikitpun.

Debbie kemudian mencoba melihat keadaan sekitarnya dengan menggunakan bidak yang digunakan untuk bermain Ouija, dan seketika itu juga badannya langsung kaku, tangannya bergetar, dan matanya membalik ke atas, seperti layaknya orang yang sedang kesurupan. Debbie terlihat berjalan perlahan ke kamarnya, mengambil tali lampu kerlap-kerlip yang menghiasi jendela kamarnya, yang kemudian ia gunakan untuk melakukan bunuh diri saat itu juga.

Keesokan harinya, Laine merasa sangat shock atas kepergian Debbie, aura dari keberadaan Debbie bahkan masih dapat ia rasakan saat datang ke pemakamannya. Menurutnya, Debbie memang tidak mungkin melakukan tindakan tersebut tanpa alasan yang jelas. Untuk menjawab keraguannya, Laine kemudian menanyakannya pada Pete yang merupakan pacar dari Debbie, namun ternyata Pete juga tidak tau pasti mengenai alasan Debbie melakukan bunuh diri. Pete hanya merasa ada yang aneh dari Debbie, namun hal tersebut menurutnya wajar dalam hubungan mereka.

Saat sedang mengenang masa lalunya dengan Debbie, Laine teringat tentang papan Ouija yang dulu katanya dapat melakukan kontak dengan orang yang sudah mati, dia kemudian berpikir bahwa mungkin dengan papan Ouija tersebut dia dapat berbicara dengan Debbie lagi dan menanyakan penyebabnya melakukan bunuh diri. Kebetulan juga saat itu Laine memiliki papan Ouija yang dia peroleh dari kamar Debbie.

Laine kemudian mengajak pacarnya, Trevor, dan temannya, Iz, untuk menemaninya bermain Ouija di rumah Debbie. Sarah yang merupakan adik dari Laine mendadak juga ikut, karena dia tidak diperbolehkan keluar ke pesta dengan teman-temannya tanpa pengawasan dari Laine.

Sesampainya di rumah Debbie, ternyata Pete juga telah ada di sana lewat pintu belakang dan mengatakan bahwa dia akan ikut dengan mereka untuk bermain Ouija.

Dengan bergabungnya Pete, kini mereka berjumlah 5 orang dan siap memulai permainan Ouija. Mantra pun mulai dibacakan untuk memulai permainan tersebut, dan secara ajaib bidak yang ada di atas papan Ouija mulai bergerak. Bidak itu bergerak hingga membentuk kalimat "Hi Friends".

Laine dan 4 temannya sedang bermain Ouija

Pada awalnya, mereka menganggap bahwa Laine yang menggerakkan bidak tersebut dengan sengaja. Namun, setelah permainannya berakhir, mendadak listrik padam. Mereka kemudian mulai berpencar untuk menghidupkannya kembali, Laine dengan Trevor mengecek ruang dapur, sementara yang lain masih diam di tempatnya masing-masing, kecuali Pete yang malah berjalan sendirian ke ruang tengah.

Keadaan begitu gelap, sekilas hanya terlihat cermin panjang di samping lorong yang kini Pete gunakan untuk bercermin, namun dalam cermin tersebut nampak bayangan wanita yang kemudian mendorongnya dari belakang sampai cermin itu retak. Dikarenakan tangan Pete sekarang terluka karena terkena pecahan cermin, mereka kemudian memutuskan untuk keluar dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Setelah peristiwa itu, satu persatu dari mereka mulai mendapatkan gangguan, namun anehnya gangguan yang mereka alami memiliki kesamaan, yaitu mendapatkan tulisan "Hi Friends".

Akhirnya, pada malam harinya mereka memainkan Ouija lagi di rumah Debbie untuk mendapatkan jawaban dari gangguan yang telah mereka alami. Dan seperti hari sebelumnya, bidak Ouija mulai bergerak sendiri dan menjawab pertanyaan mereka. Namun, kejanggalan mulai terjadi di tengah permainan. Pete mulai menyadari bahwa roh yang sedang berbicara dengan mereka bukanlah Debbie setelah dia menanyakan sebuah pertanyaan yang hanya Pete dan Debbie yang tau jawabannya.

Roh tersebut akhirnya mulai menyebutkan namanya, DZ, dan dia juga mengatakan bahwa Debbie pernah bermain dengannya sebelum meninggal. Laine kemudian melihat ke arah sekitar dengan kaca yang ada di bidak Ouija tersebut, seperti yang Debbie lakukan di awal film tadi, berharap bahwa dia dapat melihat wajah DZ. Dan benar saja, seorang gadis dengan mulut terjahit mendadak muncul di dekatnya dan hal itu sontak membuat Laine terkejut.

Wajah DZ dengan mulutnya yang terjahit

Bidak Ouija lalu bergerak dengan cepat, membentuk kalimat:

"Run, she's coming".

Mereka pun kebingungan mengenai siapa yang datang dan bidak Ouija pun kembali bergerak membentuk kata "Mother" yang berarti Ibu.

Laine lagi-lagi mengambil bidak itu untuk melihat kondisi sekitarnya, dan mendadak terlihat sosok yang sangat menyeramkan berlari ke arahnya. Sosok tersebut memiliki perawakan seperti perempuan dewasa, dengan mulut yang terbuka sangat lebar, mungkin sosok itulah yang dimaksud oleh DZ sebagai Mother. 

Papan Ouija mendadak terlempar dengan sendirinya, yang sontak membuat mereka berlari ketakutan. Setelah kejadian itu, Laine memutuskan untuk tidak mengajak mereka bermain Ouija lagi demi alasan keamanan dan keselamatan.

Malamnya, Laine membuka semua file yang ada dalam flashdisk Debbie dan menemukan fakta bahwa Debbie ternyata mendapatkan papan Ouija tersebut dari loteng rumahnya yang akhirnya mulai dia mainkan sendirian. 

Scene kemudian berganti ke Iz yang merupakan teman dari Laine, malam itu Iz sedang membersihkan giginya menggunakan semacam tali gitu di kamar mandi sambil menyiapkan air panas untuk mandi. Hal aneh mulai terjadi, tali yang Iz gunakan untuk membersihkan gigi mendadak menjahit bibirnya sendiri dan seketika itu juga badannya kejang, matanya membalik keatas, sama persis seperti yang terjadi oleh Debbie sebelumnya.

Iz yang berhalusinasi seakan menjahit mulutnya sendiri

Tubuh Iz lalu terangkat ke udara dan dibantingkan ke lantai hingga membuatnya meninggal saat itu juga.

Setelah kejadian itu, Trevor mulai ketakutan dan tidak mau lagi berurusan dengan Ouija lagi. Pete juga mengatakan hal yang sama, sampai akhirnya Laine memberitahu mengenai tempat dimana Debbie menemukan papan Ouija tersebut dan mengajak Pete untuk menemaninya mengecek loteng rumah Debbie.

Ruangan itu penuh dengan debu dan gelap, namun Laine masih tetap berani untuk masuk ke loteng itu dengan hanya berbekal senter. Berbagai hal aneh mulai terjadi namun pada akhirnya Laine berhasil mengambil kotak yang penuh dengan dokumen dari ruangan itu.

Kotak itu ternyata berisi foto keluarga yang dulu mendiami rumah tersebut sebelum keluarga Debbie. Laine dan Pete kemudian mencari tau latar belakang dari keluarga tersebut sampai akhirnya menuju ke sebuah artikel lama yang memberitakan bahwa dulu pernah ada berita orang hilang bernama "Doris Zander", disingkat DZ, yang keberadaannya tidak pernah ditemukan. Diduga ibunya sendiri yang membunuh DZ dan menyembunyikannya di suatu tempat, dan tempat tersebut tak pernah diketahui karena Ibu dari DZ sendiri juga telah mati terbunuh oleh anak pertamanya, kakak dari DZ yang bernama Pauline.

Pauline kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan sejak saat itu tidak terdengar kabar lagi darinya. Pete memperkirakan bahwa mungkin Pauline masih hidup dan tinggal disana, karena keluarga dari Pauline tidak memiliki kerabat sedikitpun. Oleh karena itu, Laine langsung bergegas menuju ke Rumah Sakit Jiwa yang dimaksud, dan benar saja ternyata Pauline masih hidup disana. Tokoh Pauline ini diperankan oleh Lin Shaye yang namanya sudah tak asing lagi di dunia film horror, khususnya dalam series film Insidious.

Sosok Pauline yang diperankan oleh Lin Shaye

Pauline Menjelaskan bahwa penyebab mulut Doris dijahit adalah karena ulah dari Ibunya sendiri. Dulu Ibunya adalah seorang yang terobsesi dengan makhluk halus sampai dia menggunakan Doris sebagai wadahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, suara dari makhluk halus mulai mengganggu hidupnya. Dikarenakan dia tak tahan dengan suara itu, akhirnya mulut dari Doris dijahit sambil berharap bahwa suara-suara itu tak pernah mengganggunya lagi. Karena alasan itulah akhirnya Pauline Membunuh ibunya sendiri dan akhirnya dikirimkan ke rumah sakit jiwa.

Pauline Mengatakan jika Debbie dan Laine beserta teman-temannya saat ini telah membangkitkan Ibunya kembali, sebab mereka mencoba membuat koneksi dengan papan Ouija. Koneksi itu akan semakin kuat dan satu satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan memotong jahitan yang ada pada mayat DZ yang disembunyikan Ibunya di ruang bawah tanah.

Tanpa berpikir lama, Laine dan teman temannya kemudian langsung pergi ke ruang bawah tanah rumah Debbie untuk mencari mayat dari DZ. Gangguan dari Ibu DZ mulai datang mencoba menghentikan usaha mereka, namun pada akhirnya Laine berhasil membuka jahitannya dan seketika itu juga DZ langsung mengubah Ibunya menjadi debu.

Keadaan kemudian mulai pulih, Laine dan teman temannya keluar dari rumah tersebut dengan selamat. Akan tetapi, teror dari DZ tenyata masih berlanjut. Kali ini Pete yang menjadi korbannya.

Hal itu sontak mengejutkan Laine karena dia berpikir bahwa semuanya telah berakhir. Dia kemudian mengunjungi Pauline lagi untuk menanyakan perihal tersebut, dan ternyata semua hal yang Pauline ceritakan sebelumnya adalah kebohongan belaka. Ibunya sebenarnya tidak jahat sama sekali, yang membunuh teman Laine selama ini adalah DZ, dan alasan mengapa Ibu DZ membanting papan Ouija dulu adalah karena dia mencoba menghentikan mereka untuk tidak memainkan permainan itu lagi. 

Kini, kekuatan DZ semakin meningkat setelah mulutnya terbuka, dan sebentar lagi Laine yang akan menjadi korban berikutnya.

Yang harus dilakukan Laine saat ini adalah menghancurkan koneksi antara papan Ouija dengan tubuh DZ. Dengan begitu, seluruh kekuatan dari DZ akan hancur dan dia tidak akan dapat kembali lagi. Laine kemudian menghubungi Trevor untuk ikut dengannya pergi ke rumah Debbie demi menyelesaikan masalah ini. Namun tak disangka, Trevor malah datang lebih awal dan akhirnya ditenggelamkan oleh DZ di kolam renang.

Sekarang, yang tersisa hanyalah Laine dan Sarah. Mereka berdua memasuki rumah Debbie dan mulai menuju ke ruang bawah tanah untuk membakar mayat DZ dan papan Ouija di perapian yang ada di tempat itu juga. Namun, hal tersebut tak semudah seperti yang dibayangkan, Sarah mendadak ditarik oleh DZ dan dimasukkan ke sebuah ruangan penyiksaan. Di ruangan tersebut, DZ berniat untuk menjahit mulut Sarah seperti yang dia alami dulu.

Jarum telah dipegang oleh DZ, bersiap untuk menusukkannya ke mulut Sarah. Namun, saat DZ akan menusukkan jarumnya, Laine tiba tiba memulai permainan Ouija dan mengajak DZ untuk bermain dengannya, DZ pun langsung berbalik mendatangi Laine dan memaksa Laine untuk mengakhiri permainannya. Kekuatan DZ yang sudah terlalu besar ternyata dapat mengalahkan Laine dengan mudah, namun mendadak roh dari Debbie muncul dan membantu Laine untuk mengulur waktu. 

Di saat itulah, Sarah langsung membawa mayat DZ dan memasukkannya ke dalam perapian. Seketika itu juga, DZ kemudian lenyap menjadi debu dan akhirnya film pun selesai.


Penutup

Film Ouija merupakan film horror yang sekilas hampir mirip dengan film horror lainnya, kesan horrornya baru terasa saat pertengahan film dan akhirnya memuncak di 30 menit terakhir. Akan tetapi, menurut saya ini film udah bagus banget apalagi jika dilihat dari plot ceritanya, bener-bener membuat penonton penasaran mengenai sosok dari DZ yang mulutnya terjahit.

Overall, ini film bagus banget buat kalian pecinta horror. Jika kalian sudah menontonnya, sabi banget tuh lanjut nonton ke prekuelnya yang berjudul Ouija: origin of Evil, film itu bakal nyeritain keluarga DZ waktu mereka masih hidup. Pokoknya, semua plot hole dalam film Ouija 2014 bakal ketutup dalam film prekuelnya itu.

Oke, mungkin itu saja postingan saya kali ini. Jika kalian memiliki kritik maupun saran silahkan langsung tulis saja di kolom komentar ya.

Terima kasih

0 Response to "Alur Film Ouija (2014), Misteri Permainan Pemanggil Arwah"

Posting Komentar

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel