Mengenal Lebih Jauh Virus Covid-19 (Proses Penyebaran dan Cara Pencegahan)

Covid-19 saat ini telah menjadi fokus perhatian negara di seluruh dunia. Sejak kemunculannya di Wuhan, China. Virus terus menyebar luas dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Berbagai cara telah dilakukan untuk menghambat penyebaran dari Covid-19, mulai dari social distancing, pembatasan sosial, bahkan hingga lockdown.

Namun faktanya, sampai saat ini pasien Covid-19 masih terus bertambah. Hal itu dikarenakan Covid-19 masih terus menginfeksi tubuh manusia.

Bagaimana bisa Covid-19 menginfeksi tubuh manusia?

Pada awalnya Covid-19 menyebar lewat adanya droplet maupun cairan yang kemudian terhirup oleh kita saat bernafas. Saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh, hal pertama yang diincarnya adalah bagian paru-paru, ya wajar saja karena Covid-19 adalah virus yang menginfeksi saluran pernafasan.

Ketika Covid-19 sampai ke paru-paru, virus tersebut mulai melakukan aksinya untuk mengelabuhi sistem imun tubuh manusia. Pada awalnya sistem imun tubuh akan datang ke tempat Covid-19 berkumpul, lalu trik yang dilakukan Covid-19 pun dimulai. Saat imun tubuh berusaha melawan Covid-19, secara tak sadar virus tersebut ikut masuk ke dalam sistem imun tubuh dan mengendalikannya untuk menyerang sistem imun tubuh yang lainnya.

Kemampuannya tersebut membuat Covid-19 sulit dideteksi, mungkin awalnya orang yang terkena Covid-19 terlihat sehat sehat saja, karena virus yang masuk ke dalam dirinya masih sedikit dan akhirnya berkamuflase menjadi sistem imun tubuh orang tersebut.

Gejala seperti sesak nafas, batuk-batuk, dan demam baru akan muncul setelah Covid-19 berhasil memenangkan pertarungan melawan sistem imun tubuh kita. Gejala tersebut akan bertambah parah jika sistem imun benar benar sudah hilang dan akhirnya Covid-19 menguasai paru - paru.

Saat dalam fase tersebut, penderita Covid-19 akan mulai mengalami pneumonia sehingga bernafas pun sudah mulai susah. Hal itu dikarenakan Covid-19 sudah mulai menyumbat saluran pernafasan dan merusak kerja paru-paru.

Jika keadaan tersebut tidak segera mengalami pertolongan, Covid-19 akan mulai masuk ke dalam darah dan akhirnya mulai merusak kerja organ yang lainnya. Peluang untuk hidup sangat kecil saat dalam fase ini.

Pengidap Covid-19 kebanyakan adalah lansia dan orang dewasa karena dalam usia tersebut sistem imun tubuh mulai melemah sehingga Covid-19 dapat dengan cepat menginfeksi. Tapi usia tidak dapat dijadikan sebagai patokan mengingat banyak juga anak anak dan remaja yang terkena Covid-19.

Selain hal itu, ternyata sistem imun tubuh yang kuat juga tidak dapat menjamin kita untuk terlindung dari wabah Covid-19. Mengutip laman dari WHO, Bruce Aylward, Penasihat Khusus Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyoroti perlunya negara-negara untuk memahami bahwa virus dapat menginfeksi ke sistem kesehatan yang paling kuat. Aylward menunjukkan betapa eksplosifnya penyakit ini dapat menyebar dalam hitungan hari, seperti yang terjadi di Spanyol. Peningkatan dramatis dalam kasus ini menghadirkan banyak tantangan bahkan untuk sistem kesehatan yang paling canggih dan canggih.

Dari paragraf diatas, saya bisa simpulkan bahwa Covid-19 dapat menginfeksi manusia yang memiliki sistem imun tubuh yang paling kuat sekalipun. Hal tersebut dikarenakan sistem imun tubuh manusia belum menemukan penangkalnya untuk melawan virus tersebut. Namun dalam beberapa kasus, peluang untuk sembuh tetap ada karena sistem imun tubuh menang terhadap Covid-19.

Sistem imun tubuh memang tak dapat melindungi kita dari Covid-19, tapi setidaknya sistem imun tubuh dapat menyembuhkan kita saat terkena Covid-19.

Walaupun saat ini vaksin untuk melenyapkan Covid-19 belum juga ditemukan, namun setidaknya sekarang kita tahu bahwa yang harus diwaspadai dari virus tersebut adalah penyebarannya. Sampai saat postingan ini dibuat, ada setidaknya 1.987.981 kasus Covid-19 terhitung sejak awal kemunculannya pada bulan Desember 2019 di Wuhan, China. Data tersebut saya ambil dari web channelnewasia.com

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Covid-19 hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 bulan untuk menginfeksi hampir 2 juta orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemerintah di berbagai negara sudah menghimbau untuk sosial distancing dan senantiasa meningkatkan imun tubuh untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Cara yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan sistem imun tubuh, yaitu:

1. Perbaiki pola makan

Selalu budayakan untuk menerapkan pola makan sehat dari sekarang. pilihlah makanan yang memiliki banyak nutrisi dan vitamin. Jangan terlalu sering memakan makanan berminyak dan junkfood karena itu dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh. Rutin memakan buah yang segar setiap harinya juga akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh kalian.

Selain itu, biasakan juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan agar kedua tangan akan steril saat makan.

2. Berolahraga

Olahraga merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan berolahraga, tubuh kalian akan terlihat bugar dan sehat sehingga produktivitas sistem imun yang ada dalam tubuh kalian pun juga akan meningkat.

Cukup dengan 30 menit berolahraga setiap hari, daya tahan tubuh kalian dapat meningkat secara signifikan sehingga jika tubuh terkena Covid-19, sistem imun yang ada dapat berpeluang besar mengalahkan virus tersebut.

3. Selalu Berpikir Positif dan Hindari Stress

Stress dapat menjadi penyebab utama dari munculnya penyakit, sistem imun juga otomatis melemah ketika tubuh dalam keadaan stress. Oleh karena itu orang yang sedang terkena stres sangat rentan sekali terkena berbagai penyakit.

Selalu berpikir positif merupakan salah satu obat untuk meredakan stress, apalagi saat keadaan wabah seperti saat ini. Selalu jaga kewarasan adalah yang terpenting.

Selain meningkatkan sistem imun tubuh, kita hendaknya juga harus melakukan berbagai langkah pencegahan Covid-19. Mengutip dari laman web WHO. Setidaknya ada beberapa langkah untuk menghindari penularan Covid-19, langkah tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air, atau bersihkan dengan usapan berbasis alkohol

Cuci tangan memang menjadi langkah yang tepat untuk membunuh virus maupun bakteri. Mengapa demikian? Karena sebagian besar aktivitas manusia dilakukan dengan tangan, jadi tak menutup kemungkinan jika penyebaran virus sangat cepat melalui tangan. Oleh karena itu, rutin mencuci tangan merupakan langkah yang efektif untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Selain mencuci tangan, sebaiknya kita juga harus memperhatikan kebersihan barang-barang yang sering kita pegang, seperti : smartphone, keyboard laptop, remote tv, dll. Barang tersebut harus dibersihkan secara rutin agar steril dan terhindar dari berbagai macam bakteri dan virus.

2. Pertahankan jarak minimal 1 meter antara Anda dan orang yang batuk atau bersin

Hal ini dilakukan untuk menghindari virus dan bakteri yang dikeluarkan saat batuk maupun bersin. Kita juga bisa menyarankan orang yang batuk dan bersin tersebut untuk menggunakan masker supaya ketika batuk/bersin, virusnya dapat tertahan di dalam masker dan tidak menyebar ke udara bebas.

3. Hindari menyentuh wajah Anda

Tindakan ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus yang berasal dari tangan kita. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Tangan dapat dengan mudah tertular virus dan bakteri karena tangan sering digunakan untuk kontak langsung dengan berbagai macam benda maupun dengan sesama manusia. Jika setelah itu kita tidak mencuci tangan dan malah memegang wajah, maka virus tersebut dapat menyebar dari tangan ke wajah. Saat telah sampai di wajah, virus tersebut akan masuk melalui jalur pernafasan dan akhirnya mulai menginfeksi paru-paru.

Maka dari itu, pastikan tangan sudah bersih saat akan menyentuh wajah. Saya rekomendasikan untuk menggunakan tisu yang bersih atau cuci tangan dahulu sebelum menyentuh wajah.

4. Tutupi mulut dan hidung Anda saat batuk atau bersin

Cara yang paling mudah dilakukan adalah tutupi dengan menggunakan dagu, dengan begitu virus yang keluar lewat batuk maupun bersin tidak dapat menyebar. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker seperti yang sudah saya jelaskan di langkah nomor 2.

5. Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat

Lakukan karantina pribadi dengan berdiam diri di rumah dan segera mungkin hubungi dokter maupun pihak rumah sakit jika mengalami gejala yang mirip dengan gejala Covid-19.

6. Jangan merokok dan aktivitas lain yang melemahkan paru-paru

Covid-19 adalah virus yang menyerang saluran pernafasan. Jadi langkah pencegahan yang tepat adalah meningkatkan kesehatan paru-paru kita dengan menghindari rokok dan berbagai kegiatan lain yang mengancam kesehatan sistem pernafasan.

7. Berlatih menjaga jarak dengan menghindari perjalanan yang tidak perlu dan menjauh dari kelompok besar orang

Implementasi langkah nomor 7 ini adalah dengan diberlakukannya social distancing dan karantina wilayah. Maka dari itu pemerintah sudah menghimbau kepada rakyat untuk tidak melakukan mudik maupun liburan ke luar kota saat ini karena dikhawatirkan Covid-19 akan semakin menyebar luas sehingga pencegahannya pun semakin sulit untuk dilakukan.

Oke mungkin itu saja postingan saya kali ini.

Semua bahan referensi yang saya gunakan dalam postingan ini saya cantumkan linknya di kolom komentar.