Venom: Let There Be Carnage (2021) Review - Teh90blog

Venom: Let There Be Carnage (2021) Review

Venom: Let There Be Carnage (2021)

Setelah penantian yang cukup lama karena perilisan filmnya juga sempat tertunda karena Covid-19, akhirnya nih, yang ditunggu - tunggu, sekuel film Venom akhirnya telah mendapatkan tanggal rilisnya pada 17 November 2021 lalu di bioskop Indonesia.

Dilihat dari judulnya saja, tentu kalian bakal memiliki hype yang sangat besar, terlebih bagi kalian penikmat komik, karena dalam komiknya sendiri Carnage ini digambarkan sebagai tokoh villain yang sangat brutal ketika sedang bertarung melawan para musuhnya. Namun, apakah semua itu berhasil dieksekusi dengan baik dalam film sekuelnya ini?

Venom: Let There Be Carnage menceritakan lanjutan kisah Eddie Brock dalam film sebelumnya, dimana setelah semua peristiwa itu berakhir, Eddie mendapat undangan untuk bertemu dengan Cletus Kasady, yang diceritakan merupakan seorang pembunuh berantai yang sangat kejam.

Berbekal ingatan serta penglihatan Venom yang sangat tajam, Eddie pun berhasil mengungkap semua kejahatan Cletus yang akhirnya membuatnya terkena vonis hukuman mati atas semua kejahatan yang telah terungkap. Sementara itu, berkat jasanya, popularitas Eddie Brock kembali naik pesat sehingga membuat kehidupannya menjadi lebih baik.

Namun hal itu membuat Cletus Kasady memiliki dendam kepada Eddie. Dia mengganggap bahwa tulisan yang telah diterbitkan oleh Eddie hanya demi menaikkan popularitas saja, semua hal yang positif mengenai dirinya tidak ditampilkan sehingga dia merasa disudutkan sampai akhirnya dijatuhi vonis hukuman mati.

Disitulah konfliknya dimulai, dimana nantinya Cletus Kasady akan bertransformasi menjadi Carnage demi membalaskan dendamnya kepada Eddie dan menjadi villain yang tak terkalahkan.

Dalam sekuelnya ini, hubungan antara Eddie dengan Venom sangat tergambarkan dengan baik, mulai dari cara mereka hidup, masalah yang mereka alami, semua itu ditampilkan oleh Andy Serkis sebagai sutradara yang sepertinya berusaha membuat penonton agar merasa simpati kepada Venom. Itu bukanlah hal yang buruk, karena nanti saat Venom memilih hidup bebas dari tubuh Eddie, rasa iba dari dalam diri kalian bakalan keluar, itulah tujuannya mengapa kebersamaan Venom dengan Eddie sejak awal film selalu ditonjolkan.

Namun sebagai akibatnya, durasi penampilan Carnage dalam film ini terasa sangat minim. Entah karena durasi filmnya yang kurang atau memang karena plotnya yang berjalan terlalu lambat di awal, saya merasa kalau potensi dari Carnage tidak ditampilkan secara maksimal. Padahal, alasan saya memiliki hype yang besar ketika menonton film ini tidak lain dan tidak bukan ya karena Carnage, saya penasaran sekali dengan Carnage namun kenapa kok kemunculannya hanya sebentar doang?

Carnage memang dimunculkan sebagai villain yang badass, aktor Woody Harrelson yang memerankan Cletus Kasady pun juga sudah menampilkan performanya dengan baik. Sayang rasanya kalau karakter villain yang keren itu hanya muncul sebentar mengingat namanya saja terdapat pada judul film. Padahal, jika Carnage ini muncul sejak awal, mungkin saja filmnya bakalan terlihat lebih badass, mengingat Carnage yang brutal dengan tampilannya yang jauh lebih seram dari Venom.

Tak hanya potensi Carnage yang kurang, potensi dari pasangannya, Frances Barrison, yang juga seorang villain, seolah tidak berguna sama sekali. Sebagai pasangan dari Cletus Cassady, Frances Barrison malah menjadi penghambat karena kekuatan suara soniknya malah mengganggu Carnage dan Venom saat bertarung. Kekuatan suara itu juga yang akhirnya merenggangkan hubungannya dengan Cletus sehingga chemistry antara 2 villain itu terkesan sangat buruk.

Berbagai kekurangan itulah yang membuat saya lebih suka Venom di film pertamanya dibandingkan dengan yang sekarang. Jujur saja, Venom: Let There Be Carnage ini terlalu banyak menyia nyiakan potensinya yang besar. Mungkin karena durasi filmnya juga yang bisa terbilang singkat, hanya sekitar 96 menit, membuat alurnya terasa cepat di bagian pertengahan sampai akhir filmnya. Namun tetap saja, harusnya Venom: Let There Be Carnage bisa lebih baik lagi dari ini.


Score

6/10

Score 6 saya berikan karena Venom: Let There Be Carnage berhasil menampilkan karakter Carnage dengan sangat bagus, walaupun kemunculannya hanya sebentar. Kualitas grafis dari film ini juga memiliki peningkatan yang sangat pesat dari film pertamanya, ditambah juga dengan kualitas akting Tom Hardy sebagai Eddie Brock yang masih konsisten membuat film ini layak menjadi rekomendasi untuk kalian tonton di waktu senggang.

Venom: Let There Be Carnage ini juga tidak memiliki rating yang terlalu tinggi sehingga aman buat ditonton bareng keluarga ataupun pacar.

***

Itulah yang dapat saya sampaikan terkait review film Venom: Let There Be Carnage. Jika ada kritik maupun saran dari kalian, silahkan tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi teh90blog.com untuk mendapatkan konten review film menarik lainnya.

Terima kasih. 

0 Response to "Venom: Let There Be Carnage (2021) Review"

Posting Komentar

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel