The Medium (2021) Film Review
01/10/21
0 Komen
Siapa yang menyangka bahwa film horor dari asia ternyata dapat dieksekusi
dengan sebagus ini?
The Medium merupakan film horor thriller produksi Korea -
Thailand yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun dan
Na Hong Jin, orang yang sama dibalik suksesnya film
The Wailing
yang rilis pada 5 tahun silam. Film ini pada dasarnya mengangkat cerita mitos
dari negara Thailand tentang Dewa Bayan yang dikenal sebagai dewa yang
penyayang dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh hal
mistis.
Karakter utama dari film ini bernama Nim, seorang dukun yang merupakan pewaris
Dewa Bayan saat itu. Sejak dahulu, Dewa Bayan memang selalu mendiami setiap
keturunan dari keluarga Nim, dimulai dari leluhurnya, sampai Nim yang sekarang
mendapat jatah untuk mewarisi kepercayaan tersebut. Sebenarnya, awalnya Dewa
Bayan tertarik kepada Noy, kakak perempuan Nim, akan tetapi Noy menolaknya dan
entah apa yang terjadi sekarang Nim lah yang akhirnya menjadi wadah dari Dewa
Bayan.
Keseharian Nim sebagai dukun dapat dibilang cukup lancar, dia terbukti
berhasil menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh hal mistis.
Banyak orang yang datang ke rumahnya untuk berobat, dan memang sudah
kewajibannya untuk membantu para pasiennya tersebut untuk sembuh dari
penyakitnya, karena Dewa Bayan yang mendiami tubuhnya merupakan Dewa yang
penyayang.
kehidupannya dipenuhi dengan rasa bahagia, hingga pada akhirnya sesuatu yang
buruk mulai menimpa Ming, anak dari Noy. Berbagai misteri mulai muncul terkait
kondisi Ming yang tidak wajar, seperti tingkahnya yang kadang menyerupai anak
kecil, mulai mengalami menstruasi yang tidak wajar, sampai ujungnya Ming ini
hilang berminggu - minggu tanpa kabar.
Nim dan Noy akhirnya mulai mencari tahu penyebab keanehan yang muncul dalam
diri Ming, yang hasilnya ternyata jauh lebih menyeramkan dari yang pernah
mereka kira sebelumnya.
Kisah yang dibawakan The Medium memang terkesan sangat simple, hanya
menceritakan mengenai seorang dukun yang sedang mengatasi hal gaib yang
merasuki keponakannya. Akan tetapi, ide yang simple tersebut dibawakan dengan
plot cerita yang penuh dengan kejutan sepanjang film ini berlangsung.
Na Hong Jin lagi - lagi berhasil membawakan unsur misteri yang membuat
penonton ikut berpikir mengenai siapa yang sebenarnya merasuki tubuh Ming.
Berbagai unsur misteri yang ditampilkan itulah yang membuat film ini selalu
terkesan menarik untuk dilihat, walaupun sebenarnya durasinya cukup lama,
yaitu sekitar 2 jam lebih (lebihnya dikit doang tapi :v).
Padahal, jujur saja, saya sebenarnya tak memiliki ekspektasi yang tinggi dari
film ini saat menonton trailer-nya. Akan tetapi, setelah menonton
keseluruhan isi filmnya, The Medium ternyata berhasil membawakan
genre horor ke level ngeri yang lebih tinggi lagi. Terlebih lagi, The
Medium ini ditampilkan dengan format film dokumenter yang membuat semua
peristiwa horor-nya lebih terkesan realistis, seakan benar - benar
terjadi.
Sensasi horornya itu beneran dapet tanpa harus munculin banyak
jumpscare
dan berbagai sound effect yang nggak diperlukan, semua scene-nya
seakan mengalir dengan sendirinya, benar - benar seperti terjadi di dunia
nyata. Ditambah juga dengan kualitas akting dari pemainnya yang nggak buruk,
terkhusus buat Narilya Gulmongkolpech yang berperan sebagai Ming
yang sukses membuat wajahnya bikin saya terngiang ngiang, apalagi waktu
scene dimana dia senyum tepat di depan kamera sambil megang potongan
kaca, behhh ngerinya sampe kebawa mimpi. Padahal, sebenarnya
Narilya Gulmongkolpech ini cantik waktu nggak kesurupan :v
![]() |
Narilya Gulmongkolpech, pemeran Ming |
Secara keseluruhan, The Medium merupakan film yang sangat
recommended buat kalian para pecinta genre horor, karena film
ini memang benar - benar berhasil membuat penontonnya merasakan ketakutan yang
terasa nyata. Film ini juga berhasil menampilkan berbagai tradisi yang ada di
Thailand, membuatnya semakin menarik dengan pemandangan desa di negara
Thailand yang penuh dengan budaya, seperti bentuk rumahnya, agama dan
kepercayaan mereka, berbagai tradisi yang dilakukan, dan masih banyak hal
menarik lainnya yang terdapat dalam film horor yang satu ini.
Score
9/10
Nilai 9 saya berikan karena The Medium berhasil menampilkan cerita yang
sangat menarik buat diikutin, alurnya yang nggak gampang ditebak membuat saya
yang menontonnya seperti ikut larut dalam suasan konflik yang ditampilkan
dalam film ini.
Selain itu, genre horor yang ditampilkan juga tidak terkesan terlalu
memaksa, walaupun sebenarnya film ini sebagian besarnya hanya menampilkan
orang kesurupan, nggak ditampilin tuh hantunya atau roh yang sedang merasuki
Ming. Akan tetapi, dengan eksekusi yang tepat, konsep orang kesurupan itu
malah dibuat jauh lebih menarik daripada melihat wajah hantunya secara
langsung.
***
Sekian yang dapat saya sampaikan terkait review film The Medium.
Jika ada kritik maupun saran dari kalian, silahkan tulis saja di kolom
komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com untuk
mendapatkan
review film
menarik lainnya.
Terima kasih.
TAGS:
Review Film
Topik Lainnya
0 Response to "The Medium (2021) Film Review"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan