Don't Breathe 2 (2021) Review - Teh90blog

Don't Breathe 2 (2021) Review

Don't Breathe 2

Setelah film pertamanya di tahun 2016 berbuah manis, akhirnya kisah sang pria buta mantan tentara yang kejam ini berlanjut. Masih dengan pemeran yang sama, Don't Breathe 2 menampilkan kembali aktor Stephen Lang yang telah sukses menjadi tokoh paling antagonis di film pertamanya. Uniknya, di sekuelnya ini, Stephen Lang akan menjadi karakter protagonis, namun masih tetap dengan kengerian yang sama layaknya seperti film pertamanya.

Cerita Don't Breathe 2 dimulai dengan adegan seorang gadis kecil yang berhasil keluar dari rumahnya yang sudah terbakar, hingga ditemukan oleh Stephen Lang yang kemudian dirawatnya sampai 8 tahun lamanya.

Setelah 8 tahun tersebut berlalu, gadis kecil yang dinamai Phoenix itu mulai tidak betah dengan ajaran Stephen Lang yang begitu keras, membuatnya ingin kabur dari rumah dan ingin masuk ke tempat penampungan anak agar dapat bermain dengan bebas seperti anak lainnya. Akan tetapi, sebelum itu terjadi, muncullah konflik dimana terdapat sekelompok penjahat yang mulai datang ke rumah mereka untuk merebut Phoenix demi kepentingan mereka.

Film Don't Breathe 2 ini dipenuhi dengan adegan action, karena sekelompok penjahat yang menjadi karakter antagonis ternyata juga merupakan mantan tentara, sama layaknya Stephen Lang yang merupakan mantan jebolan angkatan laut. Faktor itulah yang mungkin membuat saya menilai bahwa Don't Breathe 2 ini mulai menghilangkan unsur ketegangannya, karena para veteran yang ingin membobol rumah Stephen Lang terlihat sama kuatnya. 

Berbeda dari film pertamanya yang hanya berhadapan dengan sekelompok remaja tanpa senjata yang berbanding jauh level kekuatannya, sehingga kengeriannya lebih berasa karena para remaja tersebut harus bertahan hidup dari teror yang dilakukan oleh Stephen Lang demi bertahan hidup. 

Walau bagaimanapun juga, aksi dari sekelompok remaja yang harus bertahan hidup dalam kegelapan di film pertamanya menurut saya masih lebih menantang daripada mendatangkan sekelompok veteran dengan senjata api yang sudah siap mengajak perang sejak awal. Unsur action-nya memang lebih menantang, namun kengerian yang dirasakan dari teror Stephen Lang berasa sangat kurang jika dibandingkan dengan film pertamanya.

Don't Breathe 2 seakan menghilangkan esensi horor-nya dan lebih mengutamakan thriller, karena sepanjang film ini berlangsung, tak ada adegan yang membuat napas kita ikutan engap - engapan. Malah sebaliknya, film ini akan menyuguhkan kesadisan Stephen Lang yang berniat membunuh para veteran yang berusaha merebut Phoenix dari genggamannya.

Stephen Lang
Seorang pria tunanetra yang tentu tak ingin kalian pancing emosinya
Saya masih ingat salah satu adegan thriller-nya dimana Stephen Lang merekatkan mulut dan hidung korbannya dengan lem sampai orang tersebut tak bisa bernapas. Dikarenakan lem terebut sudah terlanjur kering saat dia telah diselamatkan oleh temannya, dia akhirnya merobek mulutnya sendiri dengan kaca agar dapat berbicara dan bernapas. Saking sadisnya, adegan tersebut seakan tak mau lepas dari kepala saya setelah menonton film ini, bener - bener bikin ngilu dah pokoknya.

Don't Breathe 2 memang tak membuat penontonnya ikut menahan napas, namun setidaknya film ini berhasil menampilkan berbagai adegan sadis serta masih tetap mempertahankan kecerdasan si pria tunanetra dalam menyerang para musuhnya. Saya bahkan masih speechless saat Stephen Lang berhasil mengetahui lokasi serta jumlah musuhnya hanya dengan riak air yang berasal dari langkah kaki mereka.

Film ini juga berhasil menampilkan suasana yang baru, karena latarnya tak hanya berfokus ke dalam rumah Stephen Lang saja, melainkan meluas sampai ke markas tempat para penjahat itu berasal yang membuat Don't Breathe 2 seakan memaksa Stephen Lang untuk bertarung jauh dari zona nyamannya.


Score

7/10

Nilai tujuh saya berikan pada film ini karena konsistennya kualitas akting yang diberikan oleh Stephen Lang sebagai karakter utama, serta banyaknya adegan sadis yang cukup membuat saya tertarik sebab saya sendiri memang suka film dengan genre thriller.

Untuk kekurangannya, mungkin hanya seperti kurangnya adegan menegangkan yang tak seperti film pertamanya yang menurut saya lebih berhasil membuat penontonnya untuk ikutan menahan napas.

Overall, Don't Breathe 2 sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton. Apalagi jika kalian sudah menonton film pertamanya yang rilis pada tahun 2016, karena cerita yang dibawakan Don't Breathe 2 ini memiliki kaitan dengan film pertamanya.

***

Sekian pembahasan dari saya terkait review film Don't Breathe 2. Jika ada dari kalian yang ingin menambahkan silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi teh90blog.com karena blog ini akan menyajikan info terkait review film menarik lainnya.

Terima kasih.

0 Response to "Don't Breathe 2 (2021) Review"

Posting Komentar

*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel